Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR air laut pasang (rob) di wilayah Pantura Jawa Tengah, Sabtu (9/11), berdurasi lebih panjang dari sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bagi warga yang beraktivitas di pesisir diminta lebih waspada karena ketinggian rob dapat mencapai 1,1 meter.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (9/11), memasuki dini hari banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terus meninggi. Warga di sejumlah daerah terutama di daerah langganan rob seperti Demak, Semarang dan Pekalongan kembali meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan antisipasi membuat tanggul darurat di sekitar tempat tinggal.
Selain itu sejumlah barang terutama elektronik juga ditempatkan ke sudut rumah lebih tinggi, karena khawatir banjir rob datang pada dini hari seperti beberapa hari terakhir. "Biasanya banjir datang dini hari saat warga masih tertidur, kami khawatir jika itu terjadi, maka kami harus berjaga-jaga," ujar Masukan, 59, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Kondisi lebih parah sebagai dampak banjir rob dirasakan warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, karena ratusan keluarga terpaksa hidup di rumah panggung selama bertahun-tahun dengan bagian bawahnya tergenang air laut. Rob di desa ini berlangsung terus setiap hari dengan titik banjir terendah 50 sentimeter.
Hal serupa juga diungkapkan Mawardi, 40, warga Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sebagian besar warga telah terbiasa hidup bersama rob. Setiap bulan mereka menghadapi kondisi ini, namun karena tidak mampu melakukan apapun, warga tetap bertahan.
"Kami harus kejar-kejaran dengan rob, setiap tahun harus meninggikan rumah tapi hanya ini yang kami punya dan sebagian besar warga tidak bisa meninggalkan kampung ini karena mereka hidup di pesisir sebagai nelayan," ungkapnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini mengatakan banjir air laut pasang (rob) memasuki hari Sabtu (9/11) ketinggian rata-rata 60 sentimeter. Namun durasi puncak rob lebih panjang mulai pukul 01.00-05.00 WIB dengan ketinggian 100-110 sentimeter.
Dampak banjir rob ini, lanjut Retna Swasti Karini, akan terasa bagi warga berada di sejumlah daerah di pesisir Pantura Jawa Tengah karena mengganggu aktivitas warga dengan radius terdekat bibir pantai seperti transportasi, bongkar muat di pelabuhan, budi daya perikanan darat dan petani garam.
"Kita imbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat terjadi puncak rob pukul 01.00-05.00 WIB, bahkan diperkirakan rob masih akan terjadi hingga Kamis (14/11)," ujar Retna Swasti Karini.(M-3)
Kecepatan angin mencapai 4-30 Knot dan gelombang tinggi dan peluang turun hujan ringan di perairan utara Jawa Tengah.
POTENSI cuaca ekstrem masih mengintai 33 daerah di Indonesi. Pada Sabtu, (7/12) gelombang tinggi dan banjir rob masih merendam berbagai wilayah di Pesisir Pantura, Jateng.
Warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak Sholikin,55, mengatakan warga cukup kesulitan untuk pulang ke desa, sehingga sampai pagi memilih bertahan di pabrik menunggu banjir rob surut.
Banjir rob dengan ketinggian 30-60 centimeter mengakibatkan arus lalulintas tersendat hingga 3 km, petugas mengalihkan kendaraan berukuran kecil ke jalur alternatif.
Jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten terendam banjir hingga ketinggian 40-60 centimeter.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved