Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUACA ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah mereda, namun gelombang tinggi hingga mencapai 2,5 meter serta banjir air laut pasang (rob) masih berlangsung Sabtu (1/2), diminta warga untuk waspada terhadap kondisi cuaca ini karena berisiko keselamatan dan bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (1/2) mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung berpotensi melanda di sejumlah daerah di Jawa Tengah, meskipun cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir mulai mereda dan hanya berpotensi di 4 daerah pada akhir pekan ini
Gelombang tinggi di perairan utara 1,25-2,5 meter dan selatan 1,25-2,5 meter di Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius dan berisiko tinggi terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau, bahkan air laut pasang (rob) juga berdampak banjir di pesisir Pantura hingga mengganggu transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
"Waspadai aktivitas pelayaran dan banjir rob hingga beberapa hari kedepan, karena gelombang tinggi dan rob masih berlangsung di perairan utara dan selatan Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila.
Kecepatan angin mencapai 4-30 Knot dan gelombang tinggi, menurut Shafira Tsanyfadhila, juga peluang turun hujan ringan di perairan utara Jawa Tengah berlangsung di Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Jepara, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Pati-Rembang sangat berisiko bagi pelayaran
Selain gelombang tinggi di kedua perairan itu, lanjut Shafira Tsanyfadhila, air laut pasang berlangsung pada pukul 21.00-00.00 WIB dengan ketinggian mencapai satu meter berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Jepara akan mengganggu aktivitas warga hingga pagi.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa mengatakan cuaca ekstrem sudah berkurang di awal hujan Februari ini, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Sabtu (1/2) pukul 06.00 WIB, potensi terjadi cuaca ekstrem hanya di empat daerah yakni Pati, Kudus, Jepara dan Batang, meskipun hujan ringan-sedang masih berpeluang mengguyur seluruh daerah.
Menurut Ferry Oktarisa, pada pagi hingga awal memasuki siang cuaca pada umumnya berawan dan hujan ringan mengguyur daerah Pantura Jawa Tengah, siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang secara merata mengguyur seluruh daerah seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali dan Klaten.
Selain itu daerah diguyur hujan ringan-sedang, ungkap Ferry Oktarisa, berpeluang di Karanganyar, Purwodadi, Blora, Rembang, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan daerah lainnya turun hujan ringan," tambahnya.
Angin pada umumnya bergerak dari arah barat ke utara dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, demikian Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen. "Namun tetap harus diwaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," ujarnya.(H-2)
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
BMKG: sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang kembali berpotensi dijanda banjir rob.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Air laut pasang masih berlangsung di perairan utara dengan ketinggian 1,1 meter pada pukul 12.00-17.00 WIB, sehingga berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
POTENSI cuaca ekstrem masih mengintai 33 daerah di Indonesi. Pada Sabtu, (7/12) gelombang tinggi dan banjir rob masih merendam berbagai wilayah di Pesisir Pantura, Jateng.
Warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak Sholikin,55, mengatakan warga cukup kesulitan untuk pulang ke desa, sehingga sampai pagi memilih bertahan di pabrik menunggu banjir rob surut.
Banjir rob dengan ketinggian 30-60 centimeter mengakibatkan arus lalulintas tersendat hingga 3 km, petugas mengalihkan kendaraan berukuran kecil ke jalur alternatif.
Jalur Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten terendam banjir hingga ketinggian 40-60 centimeter.
Durasi puncak rob lebih panjang mulai pukul 01.00-05.00 WIB dengan ketinggian 100-110 sentimeter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved