Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 28 daerah di Jawa Tengah Sabtu (9/11), warga dan wisatawan yang hendak menikmati berakhir pekan ini garap mewaspadai cuaca buruk terutama pada siang, sore hingga malam.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (9/11) setelah semalam hampur seluruh daerah di Jawa Tengah diguyur hujan ringan-lebat, pagi cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah diselimuti awan hingga suasana cukup dingin, sedangkan di daerah lainnya sisa hujan ringan juga masih terlihat di turun.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena memasuki siang, sore hingga malam hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 28 daerah di Jawa Tengah pada akhir pekan ini
"Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut bahkan hujan es, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di puluhan daerah di Jawa Tengah, terutama warga berada di pegunungan atau wisatawan hendak menikmati liburan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, hujan sedang-lebat berpotensi turun di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati dan Kudus.
Selain itu hujan sedang-lebat, ungkap Farita Rachmawati, juga berpotensi turun di Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga dan Ambarawa. "Hujan dapat disertai angin kencang dan sambaran petir terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi," imbuhnya.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, berpotensi mengguyur daerah Klaten, Sukoharjo, Jepara, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Majenang, sehingga secara keseluruhan hujan akan turun di semua daerah di Jawa Tengah pada siang, sore hingga malam.
Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, demikian Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 45-95 persen. "Ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,75 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter," tambahnya.(H-2)
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi kembali terjadi, Senin (28/10).
BMKG kembali mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukorejo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Warga diimbau mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah ini, dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir hingga angin puting beliung.
MENJADI agenda tahunan rutin, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro kembali menyelenggarakan simulasi bencana. Setelah sebelumnya melakukan training APAR,
BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspasai potensi bencana ikutan.
Nilai kerugian bencana paling besar ditimbulkan dari dampak cuaca ekstrem. Kerugiannya mencapai sebesar Rp764.300.000.
Salah satu upaya penting yang dilakukan yakni pendidikan dan pelatihan kebencanaan bagi relawan supaya dapat meningkatkan kompetensi relawan dalam manajemen penanggulangan bencana
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dampak dari cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved