Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kolaborasi Pegiat Kemanusiaan dan Pelaku Usaha Perkuat Masyarakat Hadapi Bencana

Media Indonesia
15/8/2025 05:08
Kolaborasi Pegiat Kemanusiaan dan Pelaku Usaha Perkuat Masyarakat Hadapi Bencana
Ilustrasi(Dok Ist)

BENCANA selalu datang tiba-tiba. Namun, membangun kesiapan tidak bisa dilakukan dalam semalam, apalagi di tengah kekacauan. Pertanyaannya, mengapa sebagian besar orang baru bergerak saat krisis terjadi padahal ketangguhan sejati dibangun jauh sebelum itu?

Pertanyaan ini menjadi benang merah dalam diskusi Private Sector In Disaster Management: Building A Culture Of Resilience di ajang EDRR Indonesia (Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo, Indonesia), Jakarta, Kamis (14/8). Forum ini mempertemukan pegiat kemanusiaan, pelaku usaha, dan berbagai pihak yang peduli pada pengurangan risiko bencana.

VP Worldwide Partnership & National Development Human Initiative Bambang Suherman menyatakan ketangguhan adalah hasil kolaborasi berkelanjutan, bukan reaksi sesaat.

Itulah sebabnya kedua organisasi yakni Human Initiative dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sela acara, sebagai komitmen bersama memperkuat kesiapsiagaan dan pemberdayaan masyarakat.

"Aktor respons bukan hanya para pegiat kemanusiaan, tetapi para pelaku usaha berperan penting untuk hadir memulihkan kehidupan masyarakat saat dan pasca bencana. Kolaborasi yang terbangun diharapkan bukan hanya saat emergency, tetapi sepanjang waktu jauh sebelum bencana terjadi,” ujar Bambang.

Kesepakatan ini mencakup pelatihan dan edukasi masyarakat di bidang sosial dan kemanusiaan, penanggulangan bencana, dukungan logistik, pertukaran informasi, hingga kerja sama dalam tanggap darurat dan pemulihan.

Ketua Umum Human Initiative dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Erik Hidayat menekankan dunia usaha memiliki kekuatan besar untuk berkontribusi pada ketangguhan bangsa. “Kami ingin memastikan pengusaha juga menjadi bagian dari solusi sosial, bukan hanya ekonomi,” katanya.

Menurut dia, diskusi pada forum tersebut dan MoU yang dihasilkan menggarisbawahi satu pesan penting yakni membangun budaya ketangguhan adalah pekerjaan jangka panjang. "Dan ketika sektor kemanusiaan, dunia usaha, dan masyarakat bergerak bersama sejak dini, kita bukan hanya siap menghadapi bencana, kita siap menghadapinya dengan kepala tegak," pungkas Erik. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya