Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPOLISIAN di Kota Semarang, Jawa Tengah, menangani 43 kasus gangster di sepanjang September. Sebanyak 34 kasus di antaranya telah dilimpahkan ke kejaksaan dengan jumlah tersangka sebanyak 73 orang.
"Sepanjang September ini polisi menangani 43 kasus terkait senjata tajam dan tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Semarang. Sebanyak 73 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti berhasil diperoleh puluhan senjata tajam, motor dan ratusan minuman keras," ujar Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Senin (30/9).
Selain itu, penanganan terhadap berbagai kasus seperti tawuran, perkelahian hingga pesta minuman keras yang menjadi buang kerok kerusuhan juga dilakukan.
Baca juga : Polisi Tangkap Delapan Pelaku Tawuran Tewaskan Satu Orang di Semarang
"Kami terus tangani dan usut tuntas kasus yang melibatkan gengster," imbuhnya.
Tidak hanya melakukan penindakan, polisi bersama Pemkot Semarang dan TNI juga terus mengelar upaya penanganan secara persuasif dan pembinaan masyarakat.
"Pekan ini, sebanyak 29 gangster sepakat untuk bubar dan akan lakukan deklarasi pembubaran setelah dilakukan pembinaan untuk menjadikan Kota Semarang kembali kondusif," ujar Irwan Anwar.
Ketua Gangster Kokar 411 Niko Noval Eka Saputra yang kini ditahan polisi Karena terlibat aksi tawuran di Kota Semarang, mengaku menyesal dan ajan segera membubarkan kelompoknya yang beranggotakan puluhan orang. Saya auan bubarkan kelompok gengster segera, saya menyesal telah terlibat dalam sejumlah kasus," ucapnya. (Z-11)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat malam hari di Kota Cirebon ada saja geng yang berkeliling dan mereka berstatus pelajar.
Penangkapan itu dilakukan setelah Tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (1/6) pagi.
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih proaktif dalam menjaga dan mengarahkan anak-anak mereka.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved