Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sarana Air Bersih untuk Masyarakat Banyuwangi

Abdillah M Marzuqi
18/9/2024 05:01
Sarana Air Bersih untuk Masyarakat Banyuwangi
Persiapan pembangunan instalasi air(Dok.Ist)

SEDIKITNYA 200 keluarga di Dusun Suko, Desa Benelan Kidul, Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dapat menikmati air bersih dan layak konsumsi. 

Hal tersebut menyusul pembangunan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) oleh PT Tirta Investama Banyuwangi. Pembangunan SAB itu merupakan bagian dari program AQUA Water, Sanitation and Hygiene (WASH) atau Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan dan Gizi 2024. Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi menjelaskan bahwa program WASH Gizi merupakan integrasi antara kesehatan masyarakat dan lingkungan. 

"Kami berharap dengan pembangunan ini, masyarakat dapat menikmati air bersih sekaligus untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Achmad.

Baca juga : Menjaga Hutan Pulau Kecil Tetap Berkelanjutan

Program WASH didasarkan pada hasil pemetaan sosial dan lingkungan, analisis kebutuhan masyarakat dan data nasional terkait tingkat akses air bersih dan sanitasi di daerah-daerah Indonesia. Dengan informasi tersebut, maka dilakukanlah kajian sosial dan teknis pada daerah sasaran program.
Perencanaan program dilakukan dengan pola partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dengan fasilitasi pelatihan teknis dan administrasi, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, pelatihan kader Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 

Achmad melanjutkan, program WASH dan gizi memperkuat pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program akan berujung pada upaya pengurangan dan pencegahan masalah stunting di Indonesia.

Dia menerangkan, ada 2 tahap dalam proses pembangunan SAB ini. Tahap pertama yakni proses pengeboran yang telah selesai dilakukan mencapai 100 meter. Tahap kedua yakni pembangunan bak penampung air.

Baca juga : Penambangan Batu Gamping di Kawasan Karst Rusak Air Tanah

"Manfaat dari sarana air bersih ini sudah bisa dirasakan tahun depan," katanya.

Keberadaan SAB ini otomatis akan mengangkat kualitas hidup ratusan warga yang memanfaatkan fasilitas umum tersebut. Adanya sarana air bersih ini sekaligus membantu warga terhindar dari bayang-bayang kekeringan sumur seperti yang telah mereka alami pada tahun sebelumnya.

Kepala Desa Benelan Kidul Habib Ali Mustafa menyambut baik program tersebut. Dia mengatakan bahwa sarana air bersih ini sangat membantu masyarakat karena desa Benelan sering mengalami kekeringan.

Baca juga : Bali Hadapi Krisis Air Bersih

Kapasitas air yang dikeluarkan nantinya sebesar 10 kubik/jam dengan volume bak tampung air 27 M kubik atau 27 Kubik. Nantinya, SAB akan dikelola oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam bentuk Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM).

Ali Mustafa mengatakan bahwa akses air bersih ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.Dia berharap masyarakat bisa minum dan menggunakan air bersih untuk menjaga kesehatan tubuh.

"Ketika kita mengkonsumsi air bersih Insya Allah jiwa jasad akan ikut bersih," katanya. (M-4)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya