Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ekonomi Syariah Tumbuh Pesat di Jawa Tengah, Pemprov Bentuk KDEKS

 Gana Buana
11/9/2024 21:07
Ekonomi Syariah Tumbuh Pesat di Jawa Tengah, Pemprov Bentuk KDEKS
Pemprov Jateng perkuat perekonomian syariah(Dok. Pemprov Jateng)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mengembangkan perekonomian syariah sebagai salah satu strategi memperkuat ekonomi daerah.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Baca juga : Stan Penyandang Disabilitas Manjakan Pengunjung Pameran HUT RI ke-79 di Jawa Tengah

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (11/9), menyatakan bahwa perekonomian syariah di Jawa Tengah mengalami perkembangan yang signifikan.

"Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah sangat baik, hampir semua kabupaten/kota sudah menerapkan sistem ini," ujarnya.

Untuk mendukung pengembangan perekonomian syariah, Pemprov Jateng telah menempuh berbagai upaya.

Baca juga : Berkah Musim Kemarau, Brebes Ekspor 19 Ribu Ton Bawang Merah

Beberapa di antaranya adalah penguatan rantai pasok halal melalui fasilitasi sertifikasi produk halal dan pendirian zona kuliner halal aman dan sehat (KHAS) di Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Tegal.

Selain itu, sektor pariwisata ramah muslim dan pengembangan UMKM juga menjadi fokus melalui acara seperti Jateng Halal Vaganza.

"UMKM menjadi salah satu sektor yang terus kami tingkatkan, dengan memperhatikan produk-produk halal, aman, dan sehat," lanjut Nana.

Baca juga : Nilai Transaksi E-Blangkon Jateng Tembus Rp263,9 Miliar pada Semester Pertama 2024

Ia juga menambahkan bahwa Baznas Jateng berperan penting dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya melalui pemanfaatan dana wakaf dan infaq untuk mendukung UMKM halal.

Nana berharap, ekonomi syariah dapat menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta menjaga kestabilan inflasi di Jawa Tengah.

Sementara itu, Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi syariah nasional telah menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia terus tumbuh, dengan Indonesia berada di peringkat ketiga dunia pada 2023, setelah Malaysia dan Arab Saudi.

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa ekonomi syariah harus terus bertransformasi agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata. "Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik, agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan," tutupnya. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya