Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Viral, Bidan di Polewali Mandar Ditandu 23 Km Menuju RS karena Jalan Rusak

Asrianto
09/9/2024 08:09
Viral, Bidan di Polewali Mandar Ditandu 23 Km Menuju RS karena Jalan Rusak
Viral, Bidan di Polewali Mandar Ditandu 23 Km Menuju RS karena Jalan Rusak(Dok. Metro TV)

SEORANG bidan desa bernama Safriani (34) di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang mengalami sakit terpaksa ditandu menuju rumah sakit. Ia ditandu oleh warga sejauh 23 kilometer (KM) karena kondisi jalan rusak sehingga sulit dilalui kendaraan.

Bidan yang bertugas di Desa Ratte Kecamatan Tutar ini awalnya menghadiri kegiatan penamatan massal di Desa Besoangin. Namun tiba tiba penyakit yang diagnosa paralisis periodic hypokalemia (kelemahan otot atau kelumpuhan otot sementara) yang selama ini ia derita tiba-tiba kambuh, sehingga membutuhkan penanganan serius.

Safriani yang telah mengabdi sebagai bidan Desa Ratte selama belasan tahun itu sempat ditangani perawat yang ada di Desa tersebut. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga : Viral Baca Teks Proklamasi tentang Jalan Rusak, Warga Desa Woloede Dipanggil Polisi

Warga sekitar yang melihat kondisi bidan tersebut semakin menurun memutuskan untuk membawa bidan ini ke Rumah Sakit. Warga sempat membawa Safriani menggunakan mobil jenis hardtop. Namun perjalanan membuatnya semakin kesakitan lantaran kondisi jalan yang mengalami rusak parah.

Warga kemudian berinisiatif untuk menandu Safriani menggunakan sarung dan sebatang bambu, untuk bisa tiba di tujuan. Warga harus menempuh perjalanan sekitar 5 jam dengan melewati jalan rusak dan terjal hingga menyebrangi 3 sungai lantaran tidak ada jembatan yang tersedia.

Kondisi seperti ini sudah sering dialami oleh warga, warga yang sakit ataupun hendak melahirkan mereka pasti menandu warga ke Puskesmas karena akses jalan yang sudah puluhan tahun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Padahal jalan poros Pamengoan ini merupakan jalan Provinsi penghubung antara Kabupaten Polman dan Majene.

Baca juga : Tabung Gas Meledak, 2 Balita di Polewali Mandar Tewas Terjebak Kebakaran

Saat ini Bidan Safrani telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hajja Andi Depu, Polewali, perlahan kondisi kesehatan bidan tersebut sudah mulai membaik.

Bidan Desa Ratte, Safrani, mengatakan, ia telah lama mengidap penyakit paralisis periodic hypokalemia. Namun pada saat menghadiri kegiatan di Desa Besoangin kondisi tubuhnya tiba-tiba menurun. Warga sekitar dan perawat yang ada di desa tersebut mencoba memberikan penanganan pertama namun kondisinya tidak memungkinkan sehingga ia harus dirujuk ke Rumah Sakit.

"Pada saat itu seluruh tubuh saya tidak bisa bergerak atau kaku jari tangan dan jari kaki termasuk leher juga lunglai, rasanya tidak mampu menopang seluruh kepala saking lunglainya ini leher, jadi pada saat itu saya panggil teman perawat yang ada di sana, kemudian saya diperiksa dan ternyata keadaan saya dalam kondisi tidak baik jadi saya disarankan saja untuk langsung saja ke rumah sakit karena melihat riwayat penyakit saya," kata Safrani saat ditemui di rumah sakit.

Baca juga : Soal KIP-K Cabup Polman Jadi Sorotan, Masyarakat Diminta Jangan Termakan Janji Manis Calon Kepala Daerah

Ia menjelaskan, jika saat musim kemarau akses jalan menuju desa tersebut hanya bisa diakses oleh kendaraan khusus atau mobil jenis hardtop yang telah dimodifikasi. Namun saat musim hujan tidak ada kendaraan yang bisa melewati jalan tersebut.

"Kendaraan yang bisa ke sana hanya motor dan kalau mobil hanya jenis tertentu yaitu hardtop, itu saja yang bisa masuk namun kalau hujan mobil juga tidak bisa tembus, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik motor," ujarnya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah khususnya pemerintah pusat agar bisa lebih memperhatikan kondisi jalan yang ada di wilayah tersebut dimana kondisi jalan sudah bertahun-tahun tidak dapat dilalui kendaraan dan hingga kini belum ada pengerjaan jalan.

Wilayah kecamatan Tutar merupakan kecamatan terjauh di kabupaten Polewali Mandar. Wilayah ini berada diatas pegunungan terpencil. Di wilayah kecamatan Tutar ada tiga Desa terjauh yaitu Desa Ratte, Besoangin Utara, dan Besoangin. Warga berharap supaya pemerintah bisa ada perhatian khusus, setidaknya kalau belum bisa diaspal karena ini merupakan jalan Provinsi minimal di beton atau setidaknya pengerasan dulu. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya