Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA balita di Desa Tuttula Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tewas setelah terjebak dalam kebakaran di rumahnya. Kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas.
Kejadian tersebut terekam dalam video amatir warga. Kedua balita tersebut merupakan anak dari pasangan suami istri Jumaali dan Rahmawati. Rumah panggung yang sebagian besar bahannya terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar seluruh isi rumah.
Kejadian berawal saat ayahnya hendak membuat kopi lalu menyalakan kompor gas di dapur yang langsung memicu terjadinya percikan api. Dalam waktu cepat terjadi ledakan sebanyak satu kali yang memicu terjadinya kobaran api yang semakin membesar dan membakar rumahnya.
Baca juga : Terjebak Kebakaran, Pemilik Rumah Tewas Terpanggang
Sementara itu, istri korban yang sedang berada di samping rumah sedang mencuci piring kaget karena api begitu cepat membesar dan membakar rumahnya. Sang istri langsung berupaya untuk menyelamatkan dua orang anaknya yang berada di dalam rumah. Namun ia gagal.
Ayah korban yang berusaha menerobos masuk kedalam rumah untuk menyelamatkan kedua anaknya juga ikut terbakar sehingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Akibat kejadian ini dua anaknya berinisial MA (5 tahun) dan MK (2 bulan) tewas di lokasi kejadian.
Jasad kedua anak balita yang menjadi korban kebakaran ditemukan di lantai atas rumah korban. Kondisi kedua jenazah menjadi hangus karena terbakar api.
Baca juga : 300 Orang Terluka Akibat Ledakan Tangki Gas di Kenya
Penyebab terjadinya kebakaran tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Polewali Mandar. Namun dugaan awal kebakaran tersebut terjadi dikarenakan adanya kebocoran pada bagian regulator atau selang regulator yang memicu ledakan tabung gas tiga kilogram pada saat Jumaali menyalakan kompor.
Saat ini, kedua orang tua yang menjadi korban luka masih menjalani perawatan di rumah sakit daerah setempat sementara kedua anak korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
(Z-9)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
Pelaku mengeluarkan modal Rp65 ribu-75 ribu untuk membeli empat tabung gas 3 kg kemudian dijual seharga Rp135 ribu per tabung gas 12 kg yang dipasarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
TABUNG gas 3 kilogram (kg) di Kios Bakso Putra Manunggal Mas Dul, Kampung Tukang Kajang, RT 01/RW 21
Keterlambatan pengantaran gas yang disebut 'gas melon' itu kini mulai dirasakan oleh para pengusaha sebagai dampak perluasan ganjil genap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved