Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
MASA 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase emas yang sangat krusial bagi anak dalam menentukan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan. Gizi tidak tercukupi, perawatan kurang optimal, serta minimnya stimulasi pada masa 1.000 HPK dapat menyebabkan stunting dan gangguan perkembangan otak.
Stunting kini tidak hanya menjadi tantangan kesehatan, melainkan juga menjadi hambatan besar dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, terlebih dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Melalui edukasi gizi yang tepat, bidan dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting sekaligus memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas," kata Udur Diana Tumanggor, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi DKI Jakarta, dalam keterangan tertulis, Senin (1/9).
Muklatul Ainiah dari IBI DKI Jakarta menegaskan bidan berada di garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan pemahaman yang kuat mengenai gizi, para bidan dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam masyarakat.
Dokter spesialis anak dr. Ellen Roostaty Sianipar, Sp.A (K) menekankan peran penting asam dokosaheksaenoat atau DHA (docosahexaenoic acid) dalam mendukung perkembangan fungsi otak dan sistem saraf anak. DHA merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3 yang tergolong sebagai nutrisi esensial.
Senior Brand Manager PT Frisian Flag Indonesia Santy Octavia menambahkan periode emas yang dimulai sejak 1.000 hari pertama tidak dapat diulang kembali, sehingga penting peranan orangtua menjaga buah hati agar selalu mendapatkan yang terbaik. Selain pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif yang merupakan sumber gizi terbaik untuk pertumbuhan bayi, pemenuhan asupan makro dan mikronutrien di fase pertumbuhan selanjutnya sesuai dengan usia juga berperan besar dalam proses tumbuh kembang serta mendukung fungsi kognitif anak. (I-2)
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Inovasi ini berangkat dari keprihatinan atas masih tingginya angka kematian ibu, bayi, serta kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai pada tahun sebelumnya.
Di samping memberikan layanan langsung, bidan juga berperan sebagai agen edukasi yang menjembatani akses masyarakat terhadap informasi pengobatan yang aman.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan.
Bidan berperan sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam upaya menjaga keselamatan ibu dan anak
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved