Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BERTEPATAN dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan Hari Bidan Nasional 2025, IBI bersama eNutri meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori pemecahan rekor “Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia kepada Ibu dan Anak oleh Bidan Terbanyak menggunakan Kalkulator Zat Besi pada Aplikasi eNutri”. Penghargaan ini merupakan wujud komitmen dan bukti nyata peran strategis Bidan dalam mendukung pencegahan anemia pada Ibu dan anak di Indonesia demi mewujudkan generasi Indonesia bebas anemia defisiensi besi.
Permasalahan anemia, baik pada Ibu maupun pada anak, penting untuk menjadi perhatian serius berbagai pihak. Sebab, berisiko menyebabkan stunting yang dapat menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal anak, sehingga bisa mengancam terwujudnya Generasi Emas 2045.
Terlebih lagi Indonesia masih menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Setidaknya, 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun berisiko mengalami anemia. Tidak hanya pada anak¸ kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia juga masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 27,7%.
Masih tingginya prevalensi anemia, disebabkan pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian, dimana data menunjukkan 1 dari 3 anak tidak mengkonsumsi makanan kaya zat besi yang menjadi salah satu penyebab masih tingginya prevalensi anemia di Indonesia. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada lebih dari 400-an Ibu hamil dan Ibu menyusui menunjukkan rata-rata konsumsi asupan zat besi hanya 44% dan 63% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang disarankan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) Dr. Ade Jubaedah mengatakan, penghargaan Rekor MURI yang diraih merupakan bukti kontribusi besar bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada publik, khususnya dalam upaya pencegahan anemia pada ibu dan anak Indonesia.
“Pencapaian rekor skrining dan edukasi pencegahan anemia pada ibu dan anak melalui Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia telah dilakukan oleh 31.864 Bidan dengan menggunakan Kalkulator Zat Besi pada aplikasi eNutri dan berhasil menjangkau 57.509 ibu hamil dan menyusui serta 314.891 anak di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut. Oleh karena itu, sejak Februari 2025 lalu kami telah memulai Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia, salah satu inisiatif dan komitmen dari IBI bersama dengan eNutri yang mengupayakan gerakan skrining dan edukasi pencegahan anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak. Gerakan ini menjadi sangat penting dalam intervensi dini pencegahan kasus anemia, terutama sebelum gejala yang signifikan muncul dan menyebabkan berbagai masalah yang serius bagi ibu dan anak di Indonesia,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (24/6).
Sebagai upaya peningkatan peran aktif Bidan dalam mendukung pencegahan dan skrining anemia defisiensi besi pada ibu dan anak Indonesia, IBI juga telah meluncurkan rekomendasi, diantaranya: Bidan harus berperan aktif dalam pencegahan dan skrining Anemia Defisiensi Besi (ADB); Skrining rutin ADB bagi anak serta Ibu hamil dan menyusui di layanan kesehatan primer; Alat Skrining Non-Invasif seperti Kalkulator Zat Besi (pada aplikasi eNutri) dapat menjadi salah satu alat bantu deteksi dini resiko defisiensi besi pada layanan kesehatan primer, serta; Bidan dapat secara aktif merekomendasikan dan mengedukasi orangtua terkait makanan terfortifikasi zat besi serta turut serta mendampingi program suplementasi zat besi pad Ibu dan Anak.
“Kami mengimbau kepada para Bidan di seluruh Indonesia untuk terus mengedukasi tentang pentingnya memastikan kecukupan zat besi harian pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak untuk cegah anemia. Sebab, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, terutama kepintaran anak bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting. Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada Ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan Ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dengan aplikasi eNutri, terutama fitur Kalkulator Zat Besi yang sangat bermanfaat dan dapat dengan mudah digunakan dalam pelayanan kesehatan bidan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, terutama dalam upaya pencegahan anemia defisiensi besi pada Ibu dan anak,” tambah Ade Jubaedah.
eNutri merupakan aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk membantu para bidan di Indonesia dalam pelayanan kesehatan harian. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan, mulai dari informasi ilmiah terbaru dan materi pelatihan yang relevan, fitur konsultasi dengan ahli serta fitur komunikasi untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi dengan bidan di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung peran bidan dalam melakukan skrining anemia defisiensi besi, eNutri juga telah dilengkapi dengan Kalkulator Zat Besi yang merupakan merupakan alat bantu skrining faktor risiko untuk anak (usia 6 bulan – 6 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui. Tidak hanya Kalkulator Zat Besi, eNutri juga memiliki berbagai fitur informatif lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para Bidan, yaitu: Tanya Ahli, Alat Bantu (Pre-diagnosis), Forum diskusi, Video edukasi dan E-Book.
Digital Engagement Lead eNutri, Gladys Samosir mengatakan, pihaknya sangat bangga bisa meraih rekor MURI yang merupakan bentuk apresiasi dari kontribusi kami dalam mendukung peran bidan melakukan pencegahan anemia defisiensi besi pada Ibu dan Anak Indonesia.
“Melalui keunggulan fitur Kalkulator Zat Besi dalam aplikasi eNutri yang dikembangkan berdasarkan rekomendasi World Health Organization (WHO) untuk kebutuhan zat besi yang disesuaikan dengan kandungan pada berbagai jenis bahan makanan serta Angka Kebutuhan Gizi (AKG) Indonesia, para tenaga kesehatan seperti bidan dapat memaksimalkan fungsinya untuk ibu dan anak dimanapun dan kapanpun dengan satu genggaman saja. Hal tersebut juga menjadi faktor penting keberhasilan kami dalam mencapai target skrining yang diharapkan. Kedepannya, kolaborasi yang telah kami lakukan bersama IBI ini diharapkan bisa terus berlangsung secara berkelanjutan agar dapat menjangkau lebih banyak bidan yang berada di seluruh pelosok Indonesia untuk memberikan layanan kesehatan yang baik untuk ibu dan anak,” jelasnya.
Selain menerima penghargaan Rekor MURI, dalam rangkaian perayaan HUT ke-74, IBI juga memberikan penghargaan kepada insan Bidan yang telah melakukan tugas profesi pada lokasi dan situasi krisis seperti di Palestina, Myanmar, pesawat, kendaraan dan perjalanan. Selain itu, IBI juga menggelar simposium yang bertajuk ‘Peran Bidan Untuk Mengawal Tumbuh Kembang Anak Pada Awal Kehidupan’ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (24/06).
“Sebagai salah satu proporsi tertinggi dalam tenaga kesehatan, yaitu sebanyak 26,2% dari seluruh tenaga kesehatan, bidan memiliki peranan penting untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi Ibu dan anak, terutama dalam meningkatkan pencegahan dini anemia defisiensi besi dan mengawal tumbuh kembang anak pada awal kehidupan. Kedepannya, kami akan terus membuka kesempatan untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti yang telah kami lakukan bersama eNutri, sehingga bisa semakin memperluas jangkauan layanan kesehatan bagi Ibu dan anak Indonesia,” tutup Ade Jubaedah. (H-2)
Menteri Wihaji menekankan bahwa Indonesia harus serius menjamin kualitas kesehatan ibu dan anak di era bonus demografi dewasa ini.
SEORANG ibu berinisial RS, 18, melahirkan di atas pesawat dalam penerbangan Citilink rute Pontianak – Surabaya pada Selasa (11/3) lalu.
Bidan diharapkan dapat mengambil peran penting dalam meneruskan edukasi mengenai bahaya penggunaan kental manis bukan untuk dikonsumsi sebagai minuman susu anak.
Program ini adalah bentuk apresiasi kepada seluruh bidan atas peran penting mereka selama ini terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan anak.
Tidak hanya penambahan jumlah bidan saja, peningkatan kualitas juga diperlukan karena peran bidan untuk edukasi, meningkatkan imunisasi, hingga membantu dokter jika diperlukan tindakan.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya menggelar Khitanan Massal Gratis, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.
Acara itu menjadi bukti nyata keberhasilan Kalemdiklat Polri dalam mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah kedinasan.
Perangkat ini berhasil mencatatkan rekor MURI dalam kategori Bermain Gim Menggunakan Smartphone secara Non Stop Terlama Tanpa Penurunan FPS.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas sebagai gerakan nyata, bukan sekadar retorika.
Selain inovasi tersebut, proyek ini juga menerapkan konsep Bangunan Gedung Cerdas dan Bangunan Gedung Hijau yang mampu menghemat energi secara signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved