Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Guru Les Bahasa Mandarin di Kendal Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Wahyudi
07/9/2024 14:43
Guru Les Bahasa Mandarin di Kendal Bunuh Diri dengan Senapan Angin
Evakuasi jasad guru les Mandarin yang diduga bunuh diri di Kendal, Jawa Tengah.(Dok. Metro TV)

SEORANG guru les bahasa Mandarin, ditemukan tergeletak di dalam rumahnya di Perumahan Delta Asri 7, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah. Ia ditemukan pada Jumat, (7/9) malam dalam kondisi tewas diduga akibat bunuh diri dengan menggunakan senapan angin.

Korban yang tinggal sendirian ini diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senapan angin ke dadanya. Polisi menemukan surat wasiat yang berisi agar jenazah korban dikremasi dan dilarung di pantai Marina, Semarang, seperti abu kedua orangtuanya.

Korban diketahui bernama Phoa Fendi Santoso. Ia berusia 28 tahun dan merupakan warga Pedurungan Kota Semarang. Korban yang membuka kursus bahasa Mandarin di Perumahan Delta Asri 7, Desa Magelung, Kaliwungu Selatan ini, kali pertama ditemukan siswanya yang hendak belajar bahasa Mandarin.

Baca juga : Anggota Satlantas Polres Brebes Bunuh Diri Di Pospol Tol Brexit

Tetangga korban mengaku mendengar letusan senjata, tetapi tidak terlalu keras. Dirinya kaget setelah melihat rumah korban ramai, dan mengetahui jika tetangganya meninggal dunia. Diakuinya korban jarang bergaul dengan tetangganya, dan di perumahan ini membuka kursus bahasa mandarin.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan, awalnya siswa kursus yang datang melihat rumah korban masih tertutup. Padahal biasanya selalu tepat waktu mengajar pukul tujuh malam. Saat siswa ini mencoba masuk ke rumah, melihat korban sudah terkapar.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan senapan angin laras panjang berada tidak jauh dari tubuh korban. Sementara dada korban terlihat luka dan berdarah, diduga akibat terkena tembakan senjata angin tersebut.

Baca juga : Polisi Selidiki Mahasiswi Terjun dari Lantai 9 Apartemen Alton Semarang

Petugas juga menemukan surat wasiat yang ditulis tangan dan rapi. Dalam surat wasiatnya tertulis, jika korban melakukan hal ini untuk bertemu dengan orangtuanya yang sudah meninggal dunia.

Tidak hanya itu dalam surat wasiat juga dituliskan harta yang dimiliki korban sepenuhnya diserahkan untuk gereja yang ada di wilayah Tlogosari, Kota Semarang.

Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senjata angin ke dadanya. Posisi senjata diletakan di kursi, dengan pelatuk diikat kabel lalu ditarik mengenai dada korban

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Kendal. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan. Kasusnya dalam penanganan Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal.
(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik