Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEBUAH perahu nelayan digulung gelombang di perairan utara di Kabupaten Kendal, Selasa (19/8). Sejumlah tiga anak buah kapal (ABK) hilang dan tujuh lainnya termasuk juru mudi berhasil diselamatkan kapal lain yang sedang melintas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR dan Dinas Perhubungan Kendal, pun masih terus bersiaga di Pelabuhan Kendal, meskipun hujan lebat dan angin kencang. Menurut penuturan korban selamat, kapal mereka dihantam gelombang tinggi. "Masih dilakukan upaya pencarian terhadap para korban yang hilang, cuaca buruk di perairan membuat pencarian semakin sulit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal Hudi Sambodo.
Peristiwa tenggelamnya kapal nelayan yang mengangkut 10 ABK termasuk juru mudi, lanjut Hudi Sambodo, berawal ketika kapal tersebut sedang mencari ikan di perairan utara di wilayah Kabupaten Kendal. Namun ketika sampai di lokasi kejadian tiba-tiba cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang datang. Kapal tersebut sempat dua kali memutar untuk menghindari badai, ungkap Hudi, namun tiba-tiba pula datang gelombang besar dan langsung menggulung kapal yang dikemudikan oleh Mastur. Sebanyak tujuh ABK pun berhasil diselamatkan kapal lain yang sedang melintas, sementara tiga lainnya masih belum ditemukan.
Kepala Satuan Polairud Polres Kendal Ajun Komisaris Haryono membenarkan kejadian itu, bahkan petugas telah diturunkan untuk melakukan pencarian di perairan sekitar pelabuhan Kendal tidak jauh dari lokasi kejadian. "Kami masih melakukan pencarian terhadap tiga ABK yg belum ditemukan," ucap Haryono.
Petugas belum bisa melakukan pendataan terhadap tiga korban tersebut, karena ABK yang selamat masih belum dapat berkomunikasi.
Sebelumnya pada Senin (18/8) malam, seorang nelayan asal Kabupaten Jepara Suharto, 45, warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, juga dilaporkan hilang ketika sedang melaut di sekitar Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara. Hingga kini yang bersangkutan juga belum ditemukan karena kesulitan akibat cuaca buruk di perairan.
"Nelayan itu sedang menebar jaring, tiba-tiba tertarik dan masuk ke dalam laut serta digulung gelombang. Kami masih melakukan pencarian hingga sekarang," ujar Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono. (M-2)
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
Oknum polisi di Flores Timur Melakukan Kekerasan Terhadap Dua Anak Buah Kapal karena Masalah Kembalian Uang Sebesar Rp25 ribu
IRM SAR gabungan Denpasar melakukan pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) Ikan Riski Mubarok, atas nama Ali Syaifuloh,30, yang terjatuh di perairan pantai Soka
SEBANYAK hampir 3.000 orang diselamatkan dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) periode 5 Juni hingga 13 November 2023.
TIM SAR gabungan melakukan pencarian terhadap 2 orang ABK yang menceburkan diri dari KM Nusantara Jaya 33 di Perairan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (27/8).
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
BMKG telah memperkirakan cuaca yang akan terjadi pada, Sabtu 17 Agustus 2024
Pada 6 Agustus 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang akan dialami beberapa wilayah di Indonesia.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Dermaga sementara yang dibangun militer AS ke Gaza rusak akibat gelombang besar, menyebabkan penyaluran bantuan kemanusiaan terganggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved