Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DERMAGA sementara yang dibangun militer AS untuk mengangkut bantuan ke Gaza rusak akibat gelombang besar, Selasa, sebuah kemunduran besar bagi upaya yang dipimpin Amerika untuk menciptakan koridor maritim untuk suplai kemanusiaan ke wilayah yang dilanda perang ini, menurut empat pejabat AS.
Bagian dari dermaga, yang terdiri dari jalan sempit untuk mengangkut bantuan ke Gaza dan area parkir yang lebih luas untuk menurunkan suplai yang diangkut kapal, terputus pada Selasa, kata para pejabat tersebut. Area parkir harus disambungkan kembali ke jalan sebelum dermaga dapat digunakan lagi.
Kemunduran ini terjadi satu hari setelah gelombang besar memaksa dua kapal kecil Angkatan Darat AS merapat di Israel, menurut Komando Pusat AS, sementara dua kapal lainnya terlepas dari tambatannya dan berlabuh di dekat dermaga.
Baca juga : 570 Metrik Ton Bantuan Kemanusiaan Gaza Disalurkan Melalui Dermaga Apung
Upaya untuk merakit kembali jalan dan menyambungkannya ke area parkir akan dilanjutkan ketika kondisi laut memungkinkan, kata para pejabat.
Dermaga yang menelan biaya US$320 juta ini baru mulai beroperasi pada 17 Mei ketika gelombang besar memaksa penghentian pengiriman maritim satu minggu kemudian pada 24 Mei – dua hari sebelum bagian dari dermaga terputus. Tidak jelas kapan pengiriman akan dilanjutkan.
Dermaga sementara ini, yang disebut Joint Logistics Over the Shore (JLOTS), membutuhkan kondisi laut yang sangat baik untuk beroperasi. CNN sebelumnya melaporkan bahwa JLOTS hanya dapat beroperasi dengan aman pada gelombang maksimal 3 kaki dan angin kurang dari sekitar 15 mil per jam.
Baca juga : Dermaga Apung untuk Bantuan Gaza Akan Segera Beroperasi
Kondisi laut yang lebih berat menunda penyebaran dermaga selama beberapa minggu, sementara sistem tersebut tetap berlabuh di pelabuhan Ashdod, Israel, menunggu kondisi yang mendukung.
AS menekankan dermaga sementara ini hanya dimaksudkan untuk menambah pengiriman kemanusiaan yang melalui penyeberangan darat antara Israel dan Gaza.
Pada Kamis, Wakil Laksamana Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS, mengatakan bahwa 820 metrik ton bantuan telah dikirim melalui dermaga ke pantai Gaza, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa bertanggung jawab untuk mendistribusikannya kepada penduduk Palestina.
Daniel Dieckhaus, direktur tim manajemen respons Levant USAID, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa ada “ribuan ton” bantuan yang menunggu di Siprus untuk dikirim melalui koridor maritim. Namun, pengiriman tersebut sekarang dihentikan karena dermaga sementara tidak dapat digunakan. (CNN/Z-3)
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
Sebanyak 28 negara menyerukan akhir segera perang di Gaza. Mereka mengecam model distribusi bantuan Israel yang dinilai berbahaya.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, telah meningkat menjadi hampir 1.000 orang sejak 27 Mei lalu.
SEDIKITNYA 18 warga Gaza, Palestina, tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total korban jiwa akibat krisis kelaparan di wilayah tersebut menjadi 86 orang sejak Maret 2025.
SEDIKITNYA 73 orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat warga Gaza berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Minggu (20/7).
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved