Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gempa Yogyakarta Rusak Puluhan Rumah, Pasar, hingga Sekolah

Ardi Teristi
27/8/2024 16:07
Gempa Yogyakarta Rusak Puluhan Rumah, Pasar, hingga Sekolah
Kerusakan rumah akibat gempa bumi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (7/7/2024).(MI/Akhmad Safuan)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta mencatat gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut merusak puluhan bangunan termasuk rumah, pasar, hingga sekolah.

Berdasarkan informasi tersebut, BPBD DIY melakukan tindak lanjut berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, warga masyarakat, komunitas relawan, dan instansi terkait.

Di Kabupaten Gunungkidul, wilayah yang terdampak adalah Kapanewon Nglipar, Semanu, Purwosari, Panggang, Patuk, dan Karangmojo.

Baca juga : Gempa Jawa Timur Rusakkan Puluhan Rumah, Dua Orang Terluka

"Rumah rusak berjumlah 40 Unit. Korban jiwa nihil," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Pemadam Kebakaran Penyelamatan BPBD DIY, Edhy Hartana, Selasa (27/8).

Di Kabupaten Kulonprogo, wilayah yang terdampak adalah Kapanewon Sentolo dan Kokap. "Dampak rumah rusak 3 unit. Korban jiwa nihil," lanjut dia.

Di Kabupaten Sleman, wilayah yang terdampak adalah Kapanewon Prambanan dengan kerusakan terjadi di Pasar Prambanan (1 titik). Tidak ada korban jiwa di wilayah ini.

Baca juga : Rumah, Masjid, Sekolah, dan Bank Rusak akibat Gempa Tuban

Di Kabupaten Bantul, wilayah yang terdampak adalah Kapanewon Pandak, Bantul, Pundong, Piyungan, Kasihan, dan Sedayu.

"Rumah rusak 9 unit dan fasilitas pendidikkan 1 unit. Korban jiwa nihil," kata dia.

Di Kota Yogyakarta, pihaknya masih melakukan proses pengumpulan data kerusakan. "Korban jiwa nihil," kata dia.

Baca juga : Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah

BPBD DIY mengeluarkan beberapa rekomendasi. Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Kedua, selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan. Ketiga, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"(Masyarakat) agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pesan dia.

Baca juga : Dua Hari Hilang, Warga Cepiring Ditemukan Tewas di dalam Sumur

Keempat, pihaknya merekomendasikan baik dari BMKG ataupun Badan Geologi, melakukan penajaman Analisa dampak dan resiko di wilayah yang dominan terdampak.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui  kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi dan juga informasi melalui stakeholder terkait, seperti BPBD kab/kota dan provinsi," jelasnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkuatan 5,8 magnitudo terjadi pada pada pukul 19.57 WIB Senin (26/8). Lokasi gempa berada di 95 km Barat Daya Gunungkidul, 97 km Barat Daya Bantul, 107 km Tenggara Kulonprogo, 109 km Barat Daya Yogyakarta, dan 480 km Tenggara Jakarta-Indonesia.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.

"Dari sumber BMKG, gempa susulan sampai 27 Agustus 2024 hingga pukul 12.30 WIB tercatat 78 kali dan masih bisa bertambah," terangnya. (AT/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya