Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMBAGIAN air di tengah krisis akibat dampak musim kemarau di Desa atau Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkadang berujung konflik di kalangan petani. Mereka harus berebut air dari aliran sungai di daerah-daerah irigasi.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, mengatakan krisis air untuk pasokan kebutuhan memang kadang jadi dilema. Sebab, di sisi lain berpotensi memunculkan konflik di kalangan petani.
"Belum lama ini sempat terjadi benturan di kalangan masyarakat petani. Sempat ada kesalahpahaman dalam hal pengaturan air," kata Dadan, Minggu, (25/8).
Baca juga : BPBD Kota Sukabumi Waspadai Potensi Krisis Air Bersih Saat Kemarau
Di wilayah tersebut kemarau sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Daerah irigasi (DI) Cimuncang menjadi andalan bagi para petani di wilayah itu mengairi lahan pertanian.
Dadan menuturkan luasan lahan sawah di wilayahnya sekitar 100 hektare. Sebagian besar masyarakat di wilayah itu bermata pencaharian sebagai petani.
"Hampir 60% masyarakat kami bekerja sebagai petani. Ketika kondisi kemarau panjang seperti ini, para petani tidak memiliki pekerjaan karena lahan garapan mereka tak bisa berproduksi," tuturnya.
Baca juga : Kekeringan, Ratusan Petani Kawasan Dieng Sedot Telaga Merdada
Menurut Dadan keberadaan DI Cimuncang terhadap kondisi lahan pertanian, terutama sawah. Sehingga, ketika debit air di DI Cimuncang menyusut, maka berdampak signifikan.
"Di wilayah kami tidak ada sumber air lain," ungkap Dadan.
Dadan berharap pemerintah setempat bisa meningkatkan berbagai bantuan kepada para petani. Terutama bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian.
"Sarana dan prasarana ini tentu untuk keberlangsungan sektor pertanian di wilayah kami. Terutama untuk pembangunan saluran irigasi," pungkasnya. (Z-9)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved