Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RATUSAN mantan narapidana terorisme (napiter) mengikuti upacara bendera merah putih memperingati hari Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indoensia ke-79 tahun di lapangan Tabalu, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/8). Upacara ini menjadi simbol rekonsiliasi dan integrasi eks napiter kembali ke masyarakat.
Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka yang pernah terlibat dalam aksi radikalisme memiliki kesempatan untuk kembali ke pangkuan NKRI.
"Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses deradikalisasi yang telah kami lakukan," terangnya kepada sejumlah jurnalis di Poso.
Baca juga : Polda Sulteng Serahkan Bantuan Renovasi Rumah kepada Istri Ali Kalora
Menurut Agus, tujuan utama kegiatan yang diikuti 200-san eks napiter untuk merayakan kemerdekaan Indonesia sekaligus mengirim pesan kuat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dan upacara ini adalah simbol rekonsiliasi dan integrasi eks napiter kembali ke masyarakat," tegasnya.
Agus menjelaskan, kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka yang pernah terlibat dalam aksi radikalisme memiliki kesempatan untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Baca juga : 23 Eks Napiter Poso Berikrar Setia Kepada NKRI
"Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses deradikalisasi yang telah kami lakukan," ungkapnya.
Agus juga menyoroti keberhasilan program deradikalisasi di Sulteng, meskipun ia akui, masih ada tantangan seperti stigma sosial. Namun, ia menegaskan komitmen Polda Sulteng untuk terus meningkatkan kualitas program deradikalisasi dan memberikan dukungan yang komprehensif.
Agus pun menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme, patriotisme, toleransi, dan gotong royong kepada generasi muda.
Baca juga : Mantan Teroris Poso Upacara Kemerdekaan di Tamanjeka
"Kami akan terus melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air," sebutnya.
Agus berpesan kepada generasi muda agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghindari radikalisme.
"Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan kalian. Jadilah generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia," tandasnya.
Baca juga : Upik Lawangan, Teroris Berjuluk Profesor yang Piawai Rakit Senpi
Salah satu mantan napiter Poso, Imran Abu Zahra menilai, upacara yang diikuti bersama rekan-rekannya sesuatu yang baru dilakukannya setelah sebelumnya anti dengan NKRI.
“Alhamdulillah, tentu kami senang bisa dilibatkan dalam upcara bendera merah putih pada perayaan hari kemerdekaan,” terangnya.
Menurut Imran, ia dan rekan-rekannya sangat bersyukur bisa kembali ke NKRI.
“Alhamdulillah karena izin Allah SWT saya dan kami semua bisa kembali ke NKRI. Ini keputusan dari dalam hadi, kami ihklas dan tulus mencintai negara Republik Indonesia,” ungkapnya.
Imran berharap, kegiatan ini bisa memperkuat kesatuan antarwarga, khususnya bagi mereka eks napiter setelah kembali bermasyarat.
“Dan semoga kedepannya upacara ini bisa digelar kembali,” harapnya.
Kepada teman-teman yang masih berada di dalam kelompok terorisme, Imran berpesan agar bisa remblai dan menyadari perbuatannya.
“Kita berada di Indonesia, kita dilahirkan dan kita dibesarkan di sini, insya Allah nanti Allah biarkan kita mati di sini. Oleh karena itu, kita rawat baik-baik negara ini, karena ini adalah amanah yang diberikan Allah untuk kita jaga dan kita rawat,” imbuhnya.
Seusai upacara, Polda Sulteng memberikan bantuan sembako dan kursi roda kepala seluruh eks napiter dan warga sipil lainnya. (Z-8)
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso, Sulawesi Tengah menangkap enam warga yang tengah asik berpesta narkoba jenis sabu-sabu di kabupaten itu.
Menurutnya, dalam masterplan atau perencanaan pembangunan dan pengembangan yang dimaksud, Bank Tanah telah menyusun areal peternakan dan perkebunan yang siap menerima investor.
Susunan Upacara 17 Agustus: Panduan lengkap agar HUT RI makin bermakna! Cari tahu tata cara, susunan acara, dan tips suksesnya di sini. Klik sekarang! lihat selengkapnya
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
Rayakan HUT RI, Umar Kei gelar upacara bendera di halaman rumah
Upacara HUT RI di PLBN Serasan berlangsung Hikmat
Bertindak selaku inspektur upacara adalah Dr. Aang Gunawan Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, pemberdayaan alumni, dan keamanan. Upacara dilaksanakan dengan penuh khidmat
TKN apresiasi lancarnya proses upacara HUT ke-79 RI di IKN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved