Upik Lawangan, Teroris Berjuluk Profesor yang Piawai Rakit Senpi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/12/2020 22:42
Upik Lawangan, Teroris Berjuluk Profesor yang Piawai Rakit Senpi
Upik Lawanga(Densus 88)

KADIV Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengemukakan bahwa tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) Upik Lawangan dijuluki sebagai seorang Profesor.

Eks DPO polisi yang telah ditangkap di Lampung itu dijuluki profesor lantaran dikenal memiliki keahlian membuat bom dan senjata rakitan. Tak hanya manual, ia juga mahir membuat senjata rakitan otomatis.

"Upik ini julukannya di antara mereka itu sebagai seorang profesor, kenapa disebut profesor? karena Upik ini ahli membuat bom high explosive dan senjata rakitan yang secara manual maupun otomatis," ucap Argo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/12).

Kemampuan Upik Lawangan, lanjyt Argo,  di dunia terorisme tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia dianggap sosok bisa cepat beradaptasi dengan wilayah persembunyiannya.

"Tersangka Upik ini juga disebut profesor karena bisa melihat, mempelajari karakteristik wilayahnya. Misalnya di Poso banyak orang menggunakan senter yang kalau malam untuk cahaya penerangan. Jadi yang bersangkutan membuat bomnya seperti senter," paparnya.

Argo menuturkab bahwa Upik juga membuat pesanan senpi rakitan untuk pimpinan JI.

"Tersangka Upik ini bulan Agustus 2020 sudah dipesan untuk membuat senjata api rakitan ini. Ada pesanan dari pimpinannya, mulai Agustus 2020 silakan membuat senjata. Masalah digunakan kapan belum tahu. Yang bersangkutan sudah menyiapkan, ada perintah untuk membuat senjata," terang Argo.

Sebelumnya, sebanyak 23 orang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) tiba di Ibu Kota Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (16/12).

Mereka ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, di antaranya terduga teroris Zulkarnaen alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari, buronan kasus Bom Bali 1 yang terjadi 2001.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan tim Densus 88 sebelumnya telah menangkap 23 orang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah ini di Lampung beberapa waktu lalu

"Baru saja kita menyaksikan 23 tersangka teroris dari JI (Jamaah Islamiyah) yang dibawa dari Lampung menuju Jakarta dan tiba menggunakan pesawat," kata Kombes Ramadhan di Bandara Soekarno-Hatta. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya