Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, atau PDIP, telah menerbitkan surat bernomor 6501/IN/DPP/VIII/2024. Itu adalah surat undangan acara pengumuman seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung PDIP dalam Pilkada 2024.
Pada lampiran surat, tepatnya di urutan ke delapan, tercantum nama Edy Rahmayadi, sebagai figur yang akan diusung sebagai calon Gubernur Sumut. Namun tidak tercantum nama bakal calon Wakil Gubernur Sumut.
Itu berarti hingga kini PDIP belum memutuskan figur yang dipasangkan dengan Edy. Perkembangan ini memicu perhatian dari berbagai kalangan PDIP di Sumut, termasuk Sutrisno Pangaribuan.
Baca juga : Demokrat Resmi Dukung Bobby Nasution-Surya di Pilkada Sumut
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Periode 2014-2019 itu mengatakan dirinya mengapresiasi DPP PDIP bersama seluruh struktur, badan, sayap, kader partai yang telah bekerja keras dalam seluruh proses penjaringan dan penyaringan bakal calon Gubernur Sumut.
Dia juga mengapresiasi kerja keras Rapidin Simbolon yang memimpin DPD PDIP Sumut bersama seluruh DPC, PAC, PR, PAR, badan, sayap, kader, dan simpatisan dan seluruh Anggota DPRD Sumut terpilih dari PDIP. Dengan kerja keras tersebut partainya dapat mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada Sumut 2024 dengan perolehan 21 kursi di DPRD provinsi.
Karena itu dia memastikan dirinya siap mengawal dan menjalankan keputusan DPP PDIP untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024 dengan bakal calon gubernur Edy Rahmayadi. Dan untuk sosok wakil gubernur, dia meminta DPP PDIP mempertimbangkan keberagaman penduduk Sumut.
Baca juga : Mayoritas Warga Sumut tak Ingin Edy Rahmayadi Maju PIlgub
"Aspirasi kader dan konstituen utama PDIP di Sumut menghendaki PDIP konsisten mengusung pasangan calon dengan prinsip keterwakilan (representatif). Pasangan harus mencerminkan warna- warni (pelangi)," ungkapnya, Rabu (14/8).
Dia menilai, akan lebih baik jika sosok wakil gubernur yang akan diusung PDIP dalam Pilkada Sumut 2024 berusia lebih muda dari Edy Rahmayadi, atau di bawah 50 tahun. Usia muda dibutuhkan untuk mengimbangi langgam kerja Edy yang gesit, dan lincah. "Tubuh dan pikiran masih mampu berlari kencang," ujarnya.
Presidium Satgas Anti Kecurangan Pilkada itu juga menilai sosok wakil gubernur yang akan diusung juga harus mampu mengakomodir ide, pikiran, gagasan dan aksi dari anak muda, kaum milenial dan Gen Z.
Baca juga : Survei: Pendukung PDIP Cenderung Pilih Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Begitu pun terkait dengan kepatuhan, dia menghendaki agar bakal calon Wakil Gubernur Sumut dari PDIP adalah sosok yang loyal kepada partai dan gubernur. Bukan kader yang memiliki ambisi membuat "matahari kembar".
"Bukan pencari kerja demi diri sendiri dan kelompoknya. Tidak pernah dipecat partai, melawan keputusan partai, dan pindah partai. Tidak terlibat dalam perbuatan tercela, seperti korupsi, narkoba, illegal logging, perdagangan manusia dan satwa yang dilindungi, pengoplos gas, pupuk dan bahan- bahan kebutuhan pokok rakyat," paparnya.
Dia optimistis, kriteria-kriteria sosok wakil gubernur di atas akan mampu membuat pasangan calon (paslon) yang akan diusung PDIP memenangkan Pilkada Sumut 2024. Terlebih jika nantinya misi pemenangan dipimpin kader militan yang bernyali dan berkemampuan organisasi yang handal serta memiliki akses, jaringan luas dan akar yang kuat di masyarakat, serta komunitas basis yang solid.
"Panglima perang harus memahami medan pertempuran secara utuh demi meraih kemenangan," pungkasnya. (N-2)
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Hasan juga sempat merespon saat ditanya soal isu empat pulau sebagai pemberian hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
ARUS sungai Barumun di Sumut kembali menelan korban jiwa setelah Tim SAR gabungan menemukan jasad Amas Muda Harahap dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (1/6).
KEPALA BNN Marthinus Hukom, mengatakan mengungkapkan jumlah perputaran uang dari narkoba di Indonesia mencapai Rp500 triliun per tahun.
Pemko Pematangsiantar, ungkap dia, telah melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, dan perbaikan sistem pelayanan publik,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved