Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Persawahan seluas 50 hektare di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel), terancam kekeringan. Itu terjadi karena menyusutnya debit air sungai dan embung di Kabupaten tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengatakan, hingga kini ada lahan seluas 50 hektare sawah yang telah kekeringan.
"Hujan tak kunjung turun sejak hampir dua bulan terakhir, ditambah fenomena La Nina yang mulai melanda di beberapa wilayah. Ppuluhan hektar sawah terancam gagal panen,"kata Risvandika di Basel, Selasa (6/8).
Baca juga : Lahan Sawah Kering, Petani di Belitung Timur Beralih Tanam Palawija
Ia mengatakan lahan seluas 50 hektare yang mulai kering tersebar merata di delapan kecamatan yang memiliki area persawahan. Namun, kekeringan yang paling parah terjadi di kawasan persawahan Desa Rias, Desa Bukit Terap, dan Desa Batu Betumpang.
"Dua dari tiga wilayah ini adalah sentra padi di Kepulauan Bangka Belitung. Mayoritas petani di sejumlah wilayah itu tengah melakukan penanaman maupun pengelolaan lahan," tuturnya.
jika hujan tidak kunjung turun selama satu bulan ke depan, hasil produksi padi petani akan terganggu dan tidak tertutup kemungkinan akan terjadi gagal panen.
Sebagai upaya pencegahan, kelompok tani berupaya melakukan pengelolaan manajemen pengairan ke sawah-sawah.
Ia mengakui sistem irigasi pertanian di Kabupaten Bangka Selatan hampir seluruhnya sudah baik. Namun, tetap diperlukan pompanisasi untuk mengalirkan air dari sumber air yang berada lebih rendah dibandingkan sawahnya. Pompanisasi adalah langkah awal dalam memitigasi dampak kekeringan. (Z-11).
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
serangan hama wereng batang coklat (WBC) dan tikus yang terjadi di wilayah Kabupaten menyebabkan banyak para petani mengalami kerugian setelah lahan yang telah mereka tanam terserang hama
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Selama Juni-Juli, petani mengalami gagal panen dan saat ini terancam kekeringan
Upaya pengendalian hama dan penyakit pun sulit dilakukan karena membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air.
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved