Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi aksi dorong petugas keamanan Teras Malioboro (TM) 2 dengan sekelompok pedagang. Kelompok pedagang yang menamakan Paguyuban Koperasi Tri Dharma ingin dilibatkan dalam penentuan relokasi ke tempat yang baru.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan, telah disepakati dengan individu pedagang yang saat ini menempati TM 2 terkait lokasi berjualan di TM 2 dan relokasi di tempat yang baru. Menurut dia, komunikasi dilakukan dengan pedagang secara langsung, bukan melalui paguyuban ataupun koperasi.
“Kita sudah bicara bahwa dia itu hanya 2 tahun. Saya tidak mengenal koperasi Tri Dharma, itu kontraknya kan individual, kontrak sama kita juga individual. Kita rembugannya sama individual bukan pada koperasi,” terang Sri Sultan pada Senin (15/07) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Baca juga : Teras Malioboro 2 Memanas di Malam Minggu, Apa Penyebabnya?
Pada 2025 mendatang, relokasi sudah bisa dimulai. Sudah ada pula komunikasi dengan pedagang terkait hal tersebut. Segala proses ini mulai dari perencanaan sudah melibatkan para pedagang. PKL yang tergabung dalam koperasi Tri Dharma juga tetap diakomodir dalam relokasi, namun sebagai individu, bukan atas nama koperasi.
“Bukan organisasi, kontraknya individual. Kalau yang bicara koperasi ya kita nggak ada hubungan sama koperasi kok, hubungannya dengan perorangan yang dapat jatah (berjualan di TM2) di sana. Yang satu (Teras Malioboro 1) juga sama enggak ada dengan organisasi. Kalau individualnya sudah berproses, sudah rembugan dari rencana pindah ke belakang Ramayana sudah bicara, wong sudah mau dikerjakan," papar Sri Sultan.
Sekda DIY, Beny Suharsono menjelaskan, kewenangan pengelolaan TM 2 berada Pemkot Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta diminta agar membangun dialog dengan para pedagang Teras Malioboro 2 agar proses relokasi pedagang jilid II tersebut dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.
Baca juga : Protes Pedagang di Teras Malioboro 2, Pemkot Yogyakarta Dikecam karena Penanganan Kasar
Plh. Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan, pembangunan tempat relokasi bagi pedagang di TM 2 sudah dimulai di dua lokasi Luas total tempat relokasi mencapai 8.000 meter persegi. Kedua tempat relokasi tersebut masih berada di Kawasan Malioboro, yaitu di kawasan Pecinan, Ketandan, dan di samping Parkir Beskalan.
"Rencananya pembangunan tempat akan selesai pada akhir 2024," jelas dia. Relokasi para pedagang akan dilakukan pada 2025.
(Z-9)
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Selain bantuan perumahan, masyarakat juga akan mendapatkan dukungan berupa alat bantu usaha
Pada Januari 2025 ini jalannya pembangunan ditargetkan telah mencapai 60%
Sedikitnya 100 warga kolong tol dalam kota Km 25, sekitar Jembatan Tiga, Pluit, Jakarta Utara, hingga kemarin memilih tetap bertahan di posko pengungsian yang berdiri di kawasan tersebut.
Pedagang tidak masalah dipindahkan dengan harapan tempat baru bisa mendatangkan konsumen lebih banyak
Pemindahan pedagang ini bertujuan agar kegiatan jual beli pedagang tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di sekitar Senen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved