Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
VIRAL di media sosial tentang kasus dugaan pelecehan seksual atau perlakuan tidak pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang dilakukan oleh seorang oknum dosen.
Atas adanya isu tersebut, pihak UMS melalui Komite Disiplin pun bergerak cepat membentuk tim internal untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan yang viral melalui akun Instagram @dpn.ums pada Jumat (5/7) pekan kemarin tersebut.
Dalam unggahan itu, korban yang diduga merupakan mahasiswi semester akhir salah satu program studi menceritakan pada admin @dpn.ums melalui pesan Instagram atau direct messages. Ia mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen saat sesi bimbingan skripsi.
Baca juga : Polisi Periksa Dosen Gadungan Pelaku Pelecehan Mahasiswi di Mataram
Tidak dijelaskan secara detail kapan kejadian dugaan pelecehan tersebut, meski disebutkan bahwa lokasinya berada di rumah oknum dosen, sewaktu bimbingan skripsi berlangsung.
Korban mengaku, awalnya kegiatan bimbingan skripsi lancar tanpa ada kontak fisik. Saat itu situasi ramai dengan adanya mahasiswa baru (maba) yang melakukan ujian susulan. Tetapi ketika maba sudah pergi semua, sang oknum dosen mulai beraksi.
Dari pengakuan korban, pelecehan mulai dari mengelus kaki sampai lutut, kemudian memaksa minta dipeluk. Kronologi kejadiannya antara pukul 10 hingga 11 malam.
Baca juga : Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dosen UNJ Belum Lapor Polisi
“Pas mabanya sudah selesai mereka pada pulang, akhirnya disana aku sendirian sama dosenku. Dia mulai cerita tentang anaknya yang nyari jodoh tapi ujung-ujungnya nanyain aku udah punya pacar belum. Disitu juga dosenku sempet nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku menolak," tulis korban yang mengaku gemetaran dan tidak mampu berteriak di tengah perlakuan pelecehan itu.
Terpisah Rektorat UMS mengakui telah menyikapi kasus dugaan pelecehan itu, dengan meminta Komisi Disiplin untuk membentuk tim internal untuk penyelidikan.
Wakil Rektor IV UMS, M Sutrisna menegaskan rektorat langsung bergerak begitu mendapatkan laporan terkait kasus dugaan pelecehan yang terjadi saat sesi bimbingan skripsi yang terjadi di rumah kediaman salah satu dosen tersebut.
Baca juga : Lagi, Pelecehan Seksual oleh Dosen Terjadi di Lingkup Kampus UNJ
"Kalau proses bimbingannya itu ada. Tetapi apa yang ditulis di media sosial itu, akan menjadi berita acara dan masuk komite disiplin. Nanti akan langsung disanksi atau lanjut ke persidangan Komite Disiplin, ya menunggu Pak Rektor," terang Sutrisna.
Yang jelas, lanjut dia, kasus akan diproses transparan. Artinya, oknum yang diadukan diklarifikasi, begitu halnya tingkat Prodi hingga Fakultas juga dimintai penjelasan.
“Fakultas sudah membuat surat ke rektorat, nanti dari rektor yang menentukan apakah langsung disanksi atau dilanjutkan di sidang Komite Disiplin," pungkas Sutrisna kepada wartawan, Selasa (9/7) di kantornya.
(Z-9)
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
SEORANG guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan ditangkap oleh kepolisian terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
PEMBENAHAN mutlak diperlukan di sejumlah sektor untuk mendorong efektivitas penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
SEJAK disahkan 9 Mei 2022, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) belum optimal ditegakkan dalam melindungi korban kekerasan seksual.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Blake Lively mencabut dua gugatan terhadap Justin Baldoni terkait tekanan emosional dalam sengketa film It Ends With Us.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Permainan dilakukan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar, motorik halus, kognitif, dan emosi pada anak usia dini.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved