Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai melaksanakan droping air bersih untuk tiga desa yang mengalami kekeringan akibat kemarau ini.
"Senin (10/6), kami mulai melaksanakan droping air ke tiga desa di daerah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna.
Ketiga desa itu, Desa Sidorejo, Desa Kendalsari, dan Desa Tologowatu. Total droping air ke tiga desa itu delapan tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
Baca juga : BPBD Klaten Masih Terus Salurkan Bantuan Air Bersih Sampai Musim Penghujan
Menurut Syahruna, memasuki kemarau ini ada beberapa desa yang mengajukan permintaan droping air. Setelah tiga desa di Kecamatan Kemalang itu, droping air berikut ke Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom.
"Droping air ke tiga desa di Kecamatan Kemalang, hari ini, diprioritaskan ke tempat ibadah untuk persiapan Idul Qurban 1445 H/2024 M. Seperti Masjid Al Falah dan Masjid Al Hikmah di Desa Sidorejo," katanya.
Menghadapi ancaman kekeringan di musim kemarau tahun ini, BPBD Klaten memperoleh dukungan operasional untuk kegiatan droping air hingga 500 tangki dengan anggaran sekitar Rp250 juta dari APBD 2024.
Baca juga : Atasi Kekeringan, BPBD Klaten dan Program CSR Dunia Usaha Telah Salurkan 510 Tangki Air Bersih
Sebelumnya, BPBD Klaten 2023 menyalurkan bantuan air sebanyak 964 tangki. Jumlah ini termasuk 240 tangki bantuan dari CSR dan elemen masyarakat. Ada 26 desa di 10 kecamatan yang kekeringan tahun lalu.
Kekeringan tahun lalu terjadi di Kecamatan Bayat meliputi 10 desa, Kemalang (5), Cawas (1), Wedi (1), Jatinom (2), Karangdowo (3), Trucuk (1), Prambanan (1), Karangnongko (1), dan Gantiwarno (1).
"BPBD Klaten siap menghadapi ancaman kekeringan tahun ini. Untuk pelaksanaan droping air, empat armada tangki air pun siap dioperasikan. Terlebih ada dukungan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten," ujar Syahruna.
Baca juga : BPBD Klaten Siapkan 665 Truk Tangki Atasi Kekeringan, Baru 293 Truk yang Terpakai
Anggota takmir Masjid Al Hikmah, Sukiyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Klaten yang telah menyalurkan bantuan air untuk kebutuhan jamaah masjid di Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, tersebut.
"Warga Dukuh Tawang kini mulai kesulitan air bersih. Karena, air di bak penampungan air hujan sudah kering. Untuk kebutuhan sehari-hari warga membeli air Rp250.000-Rp300.000 per tangki isi 6.000 liter," katanya.
Kepala Urusan Perencanaan Desa Sidorejo, Juliyanto, membenarkan sebagian dari 1.450 KK di desanya kini mulai kesulitan air bersih. Untuk mengatasi kebutuhan air sehari-hari, warga membeli air dari tangki swasta.
"Harga air di Desa Sidorejo wilayah bawah Rp200.000 per tangki, sedangkan di atas Rp300.000-Rp350.000 per tangki. Maka, kami terima kasih dengan adanya droping air dari BPBD Klaten. Ini sangat membantu warga," ujarnya. (Z-3)
Hadir menyaksikan karnaval budaya, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Ketua DPRD Edy Sasongko, Forkopimda, dan jajaran Kepala OPD Klaten.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digelar di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8).
Workshop sinden yang merupakan program Dewan Kesenian Klaten 2025, diikuti 52 sinden/penyanyi dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
"Ini bukan sekadar apem. Tetapi, dilihat bagaimana spirit di masa lalu untuk bisa saling memaafkan, bertoleransi, dan menjaga kerukunan warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Klaten,"
Hingga akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved