Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KASUS penganiayaan dan pengeroyokan hingga menyebabkan korban alami luka berat dan tewas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus terjadi. Kepolisian lakukan pengusutan dan mencegah untuk mencegah aksi anarkis terus berlanjut.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (8/6) kasus pengeroyokan hingga menyebabkan jatuh korban jiwa berlanjut dalam beberapa waktu terakhir. Setelah pengeroyokan massa menewaskan pemilik rental dan tiga rekannya luka serius, Jumat, (7/6) malam seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Korban tewas yang ditemukan oleh warga di Sukolilo, Pati, itu diketahui merupakan warga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo. Ia dipastikan merupakan korban pengeroyokan, hal itu terlihat dari luka-luka yang diderita.
Baca juga : 4 Tersangka Pengeroyok Satpol PP di Jakarta Pusat Positif Narkoba
Kepala Polsek Sukolilo Ajun Komisaris Sahlan menyebut mayat bersimbah darah di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati merupakan korban penganiayaan secara bersama-sama, namun hingga kini masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa korban dan pelaku pengeroyokan itu.
Berdasarkan penyelidikan awal, korban ditemukan meninggal dengan luka parah dan sekelompok anak muda yang diduga warga Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati membawa korban ke Puskesmas II Sukolilo. "Masih kita dalami dengan meminta keterangan sejumlah warga dan saksi," imbuhnya.
Beberapa jam sebelumnya, seorang diduga hendak mencuri motor milik seorang petani di area persawahan Desa Sukolilo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati juga babak belur setelah dihakimi massa sebelum diserahkan ke kepolisian setempat.
Baca juga : Viral Penganiayaan Siswa SMP Cilacap, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
"Untuk kasus dugaan pencurian masih kita selidiki," kata Kepala Polsek Margorejo Ajun Komisaris Dwi Kristiawan, Sabtu, (8/6).
Dengan adanya korban terakhir ini, di Kabupaten Pati dalam dua hari terakhir telah terjadi tiga kasus penganiayaan secara bersama-sama yakni satu kasus pemilik rental mobil, dua kasus pencurian motor petani dan tiga kasus penemuan mayat.
Kepala Polresta Pati Kombes Andhika Bayu Adhittama mengatakan beberapa kasus penganiayaan dengan melibatkan sejumlah orang masih ditangani dan dilakukan pengusutan, seperti kasus bos rental mobil BH,52, bersama tiga rekannya SH,28, AS,37, dan KB,54, polisi sudah menangkap dua orang diduga merupakan provokator.
Sedangkan kasus pencurian motor milik petani bernama Sumito,57, warga Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati terus diusut, lanjut Andhika Bayu Adhittama,terduga pelaku AW,32, kini diamankan di Polsek setempat setelah dihakimi massa.
(Z-9)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Nusa Tenggara Timur akan menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan prajurit.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan, sebanyak 24 orang telah diperiksa terkait kasus kematian Prada Lucky
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
Warmono mengatakan ancaman tersebut disampaikan melalui sambungan telepon pada Rabu (18/6) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
SEORANG remaja laki-laki berinisial N, 14, yang diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus, menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, LH, 46, di kawasan Ciputat,Tangsel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved