Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAPOLRES Metro Depok mendatangi SMK Lingga Kencana menanyakan proses penjemputan para korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.
Kedatangan Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana disambut pihak SMK Lingga Kencana. Keduanya pun terlibat pembicaraan terkait proses penjemputan para korban kecelakaan maut di Subang.
Arya mengaku telah menerima data korban jiwa atas insiden yang menelan 11 korban jiwa itu. Satu diantaranya merupakan warga Subang.
Baca juga : Korban Meninggal Kecelakaan Bus SMK Depok di Ciater dibawa ke RSUD Ciereng
"Kita memberikan 27 ambulan. Bersama kasatlantas, sedang dalam perjalanan kesana. Kita masih menunggu jumlah korban pastinya. Kalau sampai saat ini kita dapat informasinya, ada 11 yang meninggal dunia. Tapi belum rinci nama-namanya," ujar Arya.
"Yang luka berat ada 12 orang dan sekarang masih dirawat di RSUD di sana. Nanti kita lihat apakah bisa dibawa pulang kesini atau dirawat di sana. Selebihnya luka-luka ringan," imbuhnya
Rencananya jasad para korban akan dibawa ke SMK Lingga Kencana untuk disemayamkan.
Berdasarkan informasi, sejumlah korban kecelakaan dibawa ke Puskesmas Jalancagak, Puskesmas Palasari Ciater, dan RS Mitra Medika Tambakan.
Bus pariwisata yang membawa 40 pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu juga melibatkan satu mobil minibus dan dua pengendara sepeda motor. Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. (Z-3)
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengeluarkan surat edaran yang isinya menghimbau para bupati dan wali kota di wilayah Jabar, memperketat izin pelaksanaan study tour.
PIHAK sekolah di wilayah Kabupaten Bandung Barat terancam diberikan sanksi jika mengadakan study tour ke luar kota.
SEBANYAK 32 orang korban luka akibat insiden kecelakaan yang melibatkan bus wisata dari SMK Lingga Kencana Depok telah dipindahkan dari RSUD Subang ke beberapa rumah sakit di Depok
Keluarga korban kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi bus yang digunakan untuk mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana
SMK Lingga Kencana, telah memutuskan untuk menyerahkan masalah kondisi bus yang terlibat dalam kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, kepada pihak kepolisian.
Indonesia perlu memiliki rencana induk pendidikan agar kegiatan seperti "study tour" dapat diatur dengan tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved