Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PARA peserta Junior Chamber International (JCI) dari berbagai negara berkesempatan menikmati makanan lokal Borobudur, Kabupaten Magelang dalam rangkaian kegiatan International Bussiness Solution Expo (IBSE) di Jogja.
Sekitar 20 orang peserta JCI menikmati wedang secang, tempe mendoan hingga mangut beong, di Omah Mbudur, Jowahan, Wanurejo, Borobudur. Salah satu peserta bahkan sempat kepedasan karena menggigit cabai yang disajikan bersama dengan mendoan.
“Sedikit pedas, tapi tidak apa-apa," kata Yuma, peserta tersebut yang merupakan anggota JCI asal Jepang.
Baca juga : Komitmen Kolaborasi Pelaku Pariwisata Wilayah Borobudur-Yogya-Prambanan dalam Pengembangan Desa Wisata
Ia mengaku terkesan dengan budaya di Jogja maupun Borobudur. Dari kuliner yang dicoba di Borobudur, ia terkesan dengan wedang secang yang diramu dari rempah-rempah, karena sesuai dengan budaya di Jepang yang suka minum teh dan minuman dari bahan-bahan natural dan organik.
Wedang secang merupakan minuman dari bahan rempah-rempah seperti jahe, serai, kayu manis, kayu secang, kapulaga, cengkih dan lain-lain. Minuman ini disajikan panas dan memberikan sensasi hangat di badan.
"Rempah-rempah di Jepang tidak banyak. [Wedang secang] ini lengkap sekali bahannya. Rempah-rempah bagus untuk kesehatan, kami ingin bawa pulang untuk oleh-oleh," tambahnya.
Baca juga : 150 Kader dari 10 Desa Wisata Kawasan BYP Dapat Pelatihan Sadar Wisata dari Kemenparekraf
Setelah mengunjungi beberapa tempat di Jogja, ia juga mengaku kaget karena di Jogja masih ada kerajaan yang pemerintahannya masih aktif. Ia tidak menyangka Jogja masih memegang budaya dan sejarahnya.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika menjelaskan JCI adalah organisasi anak muda enterpreneur, jadi anggotanya punya bisnis.
JCI Indonesia mengadakan pameran IBSE di Jogja Expo Center (JEC) yang terlaksana pada 22-24 April 2024. Ada 20 orang delegasi dari Asia Pasific dan Rusia yang hadir.
Baca juga : Pelatihan Sadar Wisata di Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Kemenparekraf Tekankan Peningkatan Kompetensi SDM
"Hari ini, mereka punya waktu luang, jadi kami manfaatkannya untuk mengenalkan mereka tentang usaha mikro di DIY dan Jateng. Kami sengaja fokuskan ke Borobudur karena pemerintah menjadikan Borobudur sebagai salah satu daya tarik untuk membawa turis ke sini," katanya, di sela-sela mendampingi kegiatan tersebut.
Di sekitar Candi Borobudur ada ekosistem kreatif yaitu usaha kecil baik itu dalam bentu kerajinan, makanan, homestay dan desa wisata.
Para anggota JCI tersebut diajak mengunjungi dan mendengarkan cerita tentang usaha kecil di sekitar Borobudur. Selain kuliner, mereka juga mengunjungi kerajinan gerabah dan Candi Borobudur.
"Di dalam rangkaian IBSE, ada seminar serta bussiness matching, jadi mereka kami ajak melihat langsung. Seperti yang dari Jepang dan Rusia kami ajak ke sini, di sini ada beberapa produk yang dikelola small bussiness, ini bisa menjadi bagian dari bisnis yang lebih besar di negara mereka. Kami berharap ada silaturahmi dan komunikasi, jadi pariwisatanya jalan dan small bisnisnya jalan, harapannya ke depan bisa kolaborasi ekspor," kata Bisma. (RO/Z-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
WISATAWAN yang akan berkunjung ke Malioboro tidak bisa lagi parkir di Tempat Parkir Abu Bakar Ali. Sebab, parkiran secara resmi direlokasi ke kawasan Kotabaru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved