Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama 99 kali sejak Januari-awal Maret 2024. Omzet dari kegiatan tersebut mencapai Rp5,6 miliar.
Kegiatan tersebut akan terus digenjot pada Ramadan hingga jelang Idul Fitri, supaya mampu menjaga laju inflasi sekaligus menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat.
"GPM sangat dibutuhkan untuk menjaga keterjangkauan masyarakat untuk membeli bahan pokok," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat meninjau kegiatan GPM dan launching penyaluran Program Subsidi Pangan Provinsi Jawa Tengah di Kelurahan Pekunden, Kota Semarang, Jumat, 15 Maret 2024.
Baca juga : Ratusan Warga Klaten Serbu Bazar Pangan Murah
Pelaksanaan GPM serentak pertama dilakukan pada 8 Maret 2024 di 5 titik, yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas. Pada saat itu telah digelontorkan beras di masyarakat sebanyak 24 ton.
GPM di Kelurahan Pekunden merupakan bagian dari GPM Serentak kedua yang digelar di Provinsi Jawa Tengah. Ada lima daerah yang secara bersamaan menggelar kegiatan serupa, yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas dengan total penyaluran beras SPHP sebanyak 33 ton.
"Upaya ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, namun harus semakin masif dilakukan oleh Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan Perum Bulog,” katanya.
Baca juga : GPM Siapkan 11 Komoditas Strategis saat Ramadan
Ia manargetkan, pelaksanaan GPM se Jawa Tengah hingga menjelang Idul Fitri nanti bisa sampai 130 kali.
Sebab, Nana menjelaskan, angka inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 secara tahunan (year on year/YoY) 2,98% atau naik sebesar 0,29% dari Januari 2024. Secara bulanan (month to month/MtM) inflasi Jawa Tengah sebesar 0,57%.
"Andil terbesar inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau," jelasnya.
Baca juga : Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Ketersediaan Pangan
Oleh karena itu, kegiatan GPM yang dirangkai dengan Program Subsidi Harga Pangan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.
Adapun terkait penyaluran fasilitasi distribusi pangan, diprioritaskan melalui 322 kios pangan murah tersebar di 35 kabupaten/kota, dengan komoditas beras dan telur ayam ras.
Penyaluran subsidi pangan tersebut dilakukan pada saat terjadi gejolak harga, baik tingkat produsen bila terjadi penurunan harga di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP), maupun tingkat konsumen, bila terjadi kenaikan harga di atas HAP pada rata-rata perkembangan harga mingguan.
Baca juga : Polda Jawa Tengah Turunkan Satgas Pangan Telusuri Kelangkaan Beras
"Intervensi subsidi harga tingkat konsumen yang menjadi prioritas adalah komoditas beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras," jelas Nana.
Besaran subsidi beras medium Rp2.550/kg, subsidi gula pasir Rp2.550/kg, dan subsidi telur ayam ras Rp3.650/kg.
Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Polda Jateng serta BI untuk memantau harga bahan pokok yang ada di pasaran. Ia berharap tidak ada penimbunan yang dilakukan oleh pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
(Z-9)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Polres Brebes, Jawa Tengah, bersama jajaran Polsek di wilayahnya gencar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual beras murah.
Kurang dari 1 jam, enam ton beras yang menjadi gerakan pangan murah (GPM) Polresta Surakarta bersama Bulog, pada Jumat (8/8), langsung ludes diserbu warga.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Total ada 10 titik pelaksanaan GPM jelang Idul Adha di Kabupaten Kuningan
Wali Kota Sorong mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu Pasokan Masyarakat, serta melaksanakan aksi Pengendalian Inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved