Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLDA Jawa Tengah turunkan Tim Satgas Pangan untuk mencari tahu penyebab terjadinya kelangkaan beras karena stok tersedia cukup besar hingga mencapai 52.938 ton.
Pantauan Media Indonesia Selasa (20/2) hingga saat ini harga beras kelas medium dan premium di berbagai daerah di Jawa Tengah masih tinggi, kondisi ini membuat warga menjerit karena kenaikan hampir terjadi setiap hari, bahkan di pasar modern beras terjadi kelangkaan hingga pembatasan pembelian.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Selasa (20/2) sekitar pukul 08.00 WIB kembali turun ke Pasar Bulu, Kota Semarang untuk melakukan pengecekan beras langsung berdialog dengan para pedagang.
Baca juga : Indef: Pemerintah Gagal Menjaga Stabilitas Harga Pangan
"Harga beras premium masih mahal di pasaran, hal ini karena terjadi penurunan produksi pada periode Januari-Maret 2024," katanya.
Beras premium dan lokal harganya naik, lanjut Zulkifli Hasan, bahkan sampai hari ini masih bergerak naik karena untuk beras lokal terjadi penurunan produksi sebagai dampak dari El Nino sehingga masa tanam seharusnya Januari-Maret bergeser ke Maret-Mei.
Menghadapi kondisi ini, ungkap Zulkifli Hasan, pemerintah segera mengatasinya dengan mengguyur beras SPHP dari Bulog untuk membanjiri pasar, hal ini diharapkan dapat menurunkan dan mengendalikan harga beras yang saat ini masih tinggi.
Baca juga : Pemerintah Prioritaskan Bansos Jelang Pemilu, Harga Beras Jadi tidak Terkendali
Sementara itu Ketua Satgas Pangan Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengatakan menghadapi kenaikan dan kelangkaan beras, sudah menurunkan tim dan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Stok beras berdasarkan keterangan masih aman yakni tersedia 52.938 ton," ujarnya.
Namun melihat kondisi ini, demikian Dwi Subagio, sejak minggu lalu tim Satgas Pangan melakukan penelusuran terutama di pasar modern, kenapa terjadi kekosongan terutama beras premium yakni dengan mewawancarai padagang dan berkoordinasi dengan Disperindag untuk mencari tahu penyebab dan penanganannya.
Berdasarkan informasi pertama, ungkap Dwi Subagio, hal ini terjadi karena dampak perubahan iklim, namun mengenai penggunaan untuk bansos hal itu belum bisa terjawab, karena tidak semua bansos berasal dari pemerintah tetapi juga dilakukan para caleg. "Kita tidak punya bukti itu dipakai untuk bansos," tambahnya.
Baca juga : Harga Beras Kemungkinan Masih akan Terus Melonjak
Ditanya tentang adanya indikasi penimbunan beras, menurut Dwi Subagio,juga masih dilakukan pencarian, namun terkait harga indikasinya terjadi karena permintaan yang makin tinggi jelang bulan Ramadan.
"Kita juga sudah onitor kemungkinan dilakukan operasi pasar untuk pengendalian harga dan penggelontoran beras dari Bulog serta percepatan program bansos," imbuhnya. (Z-4)
Baca juga : Kenapa Harga Beras Melambung? Ini Jawab Erick Thohir
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Harga sayuran, di antaranya seluruh jenis cabai, harganya turun.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Beras kualitas premium kini dijual Rp15 ribu/kg dari sebelumnya Rp13 ribu. Sementara beras medium, kini dijual Rp13 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Tingginya harga beras mengakibatkan masyarakat mengurangi pembelian karena mereka lebih tertarik membeli beras yang harganya murah
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
HSL diamanakan Polda Jabar karena memiliki puluhan senjata api laras panjang serta laras pendek secara ilegal.
Untuk mendapatkan informasi tambahan terkait penyidikan itu, Polda Jawa Barat membuka hotline seputar penanganan kasus Vina Cirebon.
Pakar hukum pidana dari Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi, menyatakan Pegi Setiawan berhak mengajukan ganti rugi kepada Polda Jawa Barat setelah keputusan praperadilan.
Operasi Patuh Lodaya 2024 ini dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan
Polda Jateng juga mengimbau pendukung klub maupun pecinta sepak bola untuk tidak menonton langsung di stadion. Sehingga, risiko penularan covid-19 dapat ditekan.
Penyidik menerima surat permintaan penundaan pemeriksaan dari Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan minta penjadwalan ulang pemeriksaan di Mapolda Jatim pada 3 November.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved