Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Enam Polda Matangkan Strategi Pengelolaan Arus Nataru

Rahmatul Fajri
16/12/2024 14:34
Enam Polda Matangkan Strategi Pengelolaan Arus Nataru
Enam polda menyelenggarakan Tactical Floor Game (TFG) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik serta libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.(MI/Rahmatul Fajri)

ENAM kepolisian daerah (polda) menyelenggarakan Tactical Floor Game (TFG) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik serta libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. TFG ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan Operasi Lilin 2024 dengan tujuan menyamakan persepsi seluruh jajaran polda dan para pemangku kepentingan melalui pendekatan kolaboratif. 

Agenda tersebut dihadiri oleh para Dirlantas dari enam polda di luar Polda Banten yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi selama periode Nataru, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan bahwa TFG
bertujuan menyamakan persepsi antarpolda sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan tanpa hambatan.

"Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu, kinerja kita dapat terus disempurnakan," kata Aan, melalui keterangannya, Senin (16/12).

Dari pemaparan para dirlantas selama TFG, Kakorlantas menyimpulkan meskipun Nataru merupakan agenda tahunan, tantangan yang dihadapi selalu berubah setiap tahun. "Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita akan menghadapi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius. Persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara," terangnya.

Aan juga menambahkan bahwa pihaknya telah memitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata, terutama di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam. "Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal," tutupnya.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, yang mengikuti TFG menyampaikan bahwa TFG merupakan agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya, sekaligus menentukan berbagai langkah antisipatif untuk pengamanan Nataru mendatang. "Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik," ujarnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya