Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Akibat Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Bencana Hidrometeorologi

Akhmad Safuan
14/3/2024 05:55
Akibat Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Bencana Hidrometeorologi
Banjir di Jalan Pantura di Kaligawe Raya mengakibatkan terganggunya transportasi hingga beberapa jam lamanya(MI/Safuan)

CUACA ekstrem yang terjadi di Kota Semarang membuat bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir, yang membuat banjir di sejumlah tempat. 

Pemantauan Media Indonesia hingga Kamis (14/3) dini hari, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir di beberapa daerah di Jawa Tengah, yakni Kota/Kabupaten Semarang, Pekalongan, Grobogan, Pati, dan Blora mengakibatkan banjir, longsor, dan angin kencang.

Sejumlah sungai dan tidak berfungsinya drinase membuat banjir dengan ketinggian 30-100 centimeter terjadi di berbagai titik. 

Baca juga : Cuaca Ekstrem, Bencana Banjir Kembali Landa Semarang

Berdasarkan data dihimpun dari Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebut banjir merendam jalan utama, jalur Pantura Semarang-Demak hingga perkampungan warga yakni Jalan Gebanganom (70 - 80 cm), Padi raya (50 - 60 cm), Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor  (15 cm), Muktiharjo indah RW 15 Kel. Muktiharjo Kidul (15 - 20 cm), Jalan Muktiharjo raya Kel. Muktiharjo Lor (30 - 70 cm), Jodipati Kel. Krobokan (15 - 40 cm), Kelurahan Kudu (15 - 20 cm), Kelurahan Tambakrejo (15 - 30 cm), Jalan Raya Kaligawe (20 - 50 cm), dan  Sidorejo 3 Kel. Sambirejo (20 -30 cm).

Sedangkan bencana longsor di Kota Semarang, terjadi di Srikaton Barat Purwoyoso, Kelurahan Sendangmulyo, Ngaglik Lama Kelurahan.Bendungan, Jomblang Perbalan Kelurahan Candi, Gombel Lama KelurahanTinjomoyo, Kelurahan Lempongsari, Kelurahan Jomblang Candisari, Jalan Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru, Jalan Saputan Barat Kelurahan Jomblang, dan Kelurahan kembangarum.

Dampak cuaca ekstrem di ibukota Jawa Tengah ini juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang yakni di Sembungharjo, Kelurahan Candi, Kelurahan Mlatibaru, Kelurahan Sumurrejo dan di Kelurahan Sendangguwo. 

Baca juga : Sumatra Barat Dikepung Banjir dan Longsor, 3 Orang Meninggal, 9 Masih Hilang di Pesisir Selatan

"Angin kencang juga mengakibatkan sejumlah atap rumah warga rubuh," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto.

Melubernya Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), kata Endro Pudyo, mengakibatkan banjir tersebut tidak hanya merendam jajan tetapi juga kawasan perumahan dan perkampungan warga. 

"Kita juga telah evakuasi beberapa warga lanjut usia dan balita di sejumlah kecamatan," imbuhnya.

Baca juga : Longsor dan Angin Kencang Landa Daerah Sekitar Wisata Dieng Wonosobo

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan berbagai bencana melanda Kota Semarang ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang berlangsung sejak Selasa (12/3), Pemerintah Kota Semarang bersama instansi terkait terus turun untuk menanggulangi bencana terutama banjir yang masih mengepung daerah ini.

Dalam upaya mengatasi banjir terjadi sejak Rabu (13/4) sore, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, puluhan pompa air telah dikerahkan di berbagai titik seperti rumah pompa Tenggang, Sringin, dan Pasar Waru serta pemasangan pompa air portabel, namun karena besarnya air penyedot memerlukan waktu cukup lama.

"Kami juga melakukan pemotongan aliran yang sudah dilakukan di Sistem Pompa Pasar Waru, Kandang Kebo dan Muktiharjo yang dialihkan ke Banjir Kanal Timur," ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik