Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CUACA ekstrem terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu (10/1) mendatang. Bencana hidrometeorologi terutama banjir dan longsor mulai melanda beberapa daerah.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (7/1) sejak siang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah mengguyur berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan dalam kawasan pegunungan hujan deras disertai angin kencang dan petir menyambar hingga BMKG kembali mengeluarkan peringatan waspada bencana hidrometeorologi.
Sore hingga jelang malam, potensi cuaca ekstrem kembali terjadi dan ancaman ancaman bencana hidrometeorologi terutama banjir, longsor dan angin ribut cukup tinggi.
Baca juga: BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024
"Waspada bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu (10/1) mendatang," kata Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Harits Syahid H Minggu (7/1).
Berdasarkan foto satelit yang diterima, demikian Harits Syahid H, angin dari arah utara ke tenggara dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara 26-33 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar 55- 85% serta tinggi gelombang di Perairan Utara 0,1-0,5 meter dan perairan Selatan Jawa Tengah sekitar 1,0- 2,5 meter.
Baca juga: Masyarakat NTB Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Potensi hujan sedang-lebat yang disertai kilat petir dan angin kencang, ungkap Harits Syahid, terjadi di wilayah pegunungan tengah, Jawa Tengah bagian selatan, Solo Raya, Jawa Tengah bagian timur dan sekitarnya.
Sementara itu akibat hujan lebat, bencana banjir kembali melanda Kota Semarang, namun cukup mengejutkan banjir terjadi Sabtu (6/1) petang dengan ketinggian capai 50-75 centimeter tersebut terjadi di kawasan cukup tinggi yakni Perumahan Jatisari Asri Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pengecekan drainase di kawasan tersebut, karena penyebab banjir dikawasan ini adalah adanya penyumbatan saluran.
"Saya juga minta pengembang untuk memperbaiki," imbuhnya.
Selain melakukan kembali evaluasi dan pengecekan, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, instansi terkait juga diminta siaga dan lebih giat melakukan patroli kebencanaan, sebagai antisipasi bencana hidrometeorologi,
karena hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung hingga
beberapa hari kedepan. (Z-10)
Saat hujan, rasanya paling pas menikmati hidangan yang hangat dan berkuah. Di Jakarta, ada banyak pilihan kuliner yang cocok disantap saat cuaca dingin.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
HUJAN deras yang terjadi pada Kamis, (11/1) menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya longsor.
HUJAN deras yang terjadi sejak Kamis, (11/1) siang membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), kembali terendam banjir.
Masyarakat yang akan berlibur ke Lembang diimbau untuk menghindari titik rawan longsor. Salah satunya di Jalan Kolonel Masturi, tepatnya dekat lokasi wisata Curug Pelangi.
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved