Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Cuaca Ekstrem, Bencana Banjir Kembali Landa Semarang

Akhmad Safuan
07/1/2024 16:45
Cuaca Ekstrem, Bencana Banjir Kembali Landa Semarang
Masyarakat diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang melanda hingga Rabu (10/1)(Freepik)

CUACA ekstrem terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu (10/1) mendatang. Bencana hidrometeorologi terutama banjir dan longsor mulai melanda beberapa daerah.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (7/1) sejak siang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang telah mengguyur berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan dalam kawasan pegunungan hujan deras disertai angin kencang dan petir menyambar hingga BMKG kembali mengeluarkan peringatan waspada bencana hidrometeorologi.

Sore hingga jelang malam, potensi cuaca ekstrem kembali terjadi dan ancaman ancaman bencana hidrometeorologi terutama banjir, longsor dan angin ribut cukup tinggi.

Baca juga: BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024

"Waspada bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu (10/1) mendatang," kata Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Harits Syahid H Minggu (7/1).

Berdasarkan foto satelit yang diterima, demikian Harits Syahid H, angin dari arah utara ke tenggara dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara 26-33 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar 55- 85% serta tinggi gelombang di Perairan Utara 0,1-0,5 meter dan perairan Selatan Jawa Tengah sekitar 1,0- 2,5 meter.

Baca juga: Masyarakat NTB Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Potensi hujan sedang-lebat yang disertai kilat petir dan angin kencang, ungkap Harits Syahid, terjadi di wilayah pegunungan tengah, Jawa Tengah bagian selatan, Solo Raya, Jawa Tengah bagian timur dan sekitarnya.

Sementara itu akibat hujan lebat, bencana banjir kembali melanda Kota Semarang, namun cukup mengejutkan banjir terjadi Sabtu (6/1) petang dengan ketinggian capai 50-75 centimeter tersebut terjadi di kawasan cukup tinggi yakni Perumahan Jatisari Asri Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pengecekan drainase di kawasan tersebut, karena penyebab banjir dikawasan ini adalah adanya penyumbatan saluran.

"Saya juga minta pengembang untuk memperbaiki," imbuhnya.

Selain melakukan kembali evaluasi dan pengecekan, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, instansi terkait juga diminta siaga dan lebih giat melakukan patroli kebencanaan, sebagai antisipasi bencana hidrometeorologi,
karena hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung hingga
beberapa hari kedepan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya