Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEBANYAK 24% generasi muda di Indonesia mengalami masalah gangguan kesehatan mental dan terpapar kecanduan merokok, pornografi, dan narkoba. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Kalimantan Selatan nomor empat terendah di Tanah Air.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, sebanyak 24 persen dari total populasi pemuda terpapar kecanduan merokok, pornografi, narkoba, hingga gangguan kejiwaan," ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Deputi Karakter Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Kartini Sulistiyowati saat menjadi pembicara pada talkshow olah rasa di kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Minggu (10/3).
Sementara mental health (kesehatan mental) merupakan permasalahan utama yang perlu menjadi perhatian karena memiliki peran penting terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) pemuda. Mental health menjadi salah satu penyebab menurunnya IPP di Indonesia.
Baca juga : 4 Tips dan Solusi Menghadapi Kesehatan Mental Pasca Pemilihan Umum
"Kesehatan mental ini menjadi program strategis Kemenpora, sehingga kami menginisiasi sebuah program Olah Rasa yang fokus terhadap bagaimana memberikan solusi kesehatan mental bagi generasi muda," tutur Kartini.
Kalimantan Selatan tercatat sebagai provinsi dengan IPP 50,17 atau terendah keempat se-Indonesia. Dari data tersebut, tergambar bahwa peluang pemuda tidak sehat semakin hari semakin meningkat. Sehingga berdampak terhadap menurunnya IPP suatu daerah karena pemuda kurang produktif.
Saat ini program Olah Rasa tengah digalakkan Kemenpora di seluruh daerah termasuk Kalsel seperti dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, bekerja sama dengan Yayasan Hasnur Center dan Pemuda Bakti Banua.
Baca juga : Demi Bonus Demografi, Isu Kesehatan Mental Harus Jadi Perhatian
Rektor UMB Prof Khudzafah Dimyati, Minggu (10/3) mengatakan UMB sangat mengapresiasi program Olah Rasa yang membahas masalah mental health bagi generasi muda ini.
"Isu kesehatan mental adalah isu yang sangat penting dan perlu dilakukan aksi nyata dari pentahelix. Perlu kolaborasi, tidak bisa sendiri-sendiri, baik perguruan tinggi, swasta, dan pemerintah, agar pemuda bisa meningkatkan potensi dan berperan dalam pembangunan Indoensia," tuturnya.
Riset yang dilakukan Dekan Fakultas Paikologi UMB, yang meneliti 10 orang generasi muda di Kalsel, ditemukan tiga di antaranya mengalami goncangan jiwa. (Z-3)
OCD dicirikan oleh dua elemen utama, yaitu obsesi dan kompulsi, yang terjadi berulang kali dan sulit untuk dikendalikan oleh penderitanya.
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, jika berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani secara tepat, stres dapat memicu gangguan kesehatan
Disosiatif: Pelajari gangguan mental disosiatif, penyebab, gejala, dan cara penanganannya. Informasi lengkap & mudah dipahami!
Setiap orang yang mengonsumsi 100 gram per hari gula, meningkatkan hampir 28% kemungkinan dia untuk mengalami depresi.
Soul Conference 2024 mengangkat tema Measuring Spiritual Wellness.
Belajar dari kasus penusukan di Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga dilakukan remaja 14 tahun, ada hal-hal terkait kondisi mental anak yang perlu diperhatikan oleh orangtua atau wali.
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved