Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIGA hari menjelang bulan Ramadan 2024, harga cabai merah di kawasan Provinsi Aceh melonjak naik. Belum diketahui itu akibat pasokan sedikit atau permainan pelaku pasar.
Pengamatan Media Indonesia di pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar dan Peukan Aceh ibu kota Provinsi Aceh, pada tiga hari lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) Rp60.000/kg sekarang naik menjadi Rp75.000/kg. Lalu harga cabai merah kualitas paling bagus (super) dari sebelumnya Rp65.000/kg kini naik menjadi Rp80.000/kg.
Kondisi serupa juga terjadi di pusat Pasar Sayur Pante Tenungoh, Kota Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Misalnya harga cabai merah kualitas sedang dari dua hari lalu Rp60.000/kg sekarang melonjak menjadi Rp70.000/kg. Sedangkan harga cabai merah kualitas paling bagus dari sebelumnya Rp 60.000 kini naik menjadi Rp 75.000/kg.
Baca juga : Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Beras di Cianjur belum Turun
"Selama ini harga cabai merah sering tidak stabil. Bahkan akrab naik turun berkisar Rp45.000 hingga Rp80.000/kg," kata Fadli, pedagang eceran di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu (9/3).
Harga bahan bumbu pemedas masakan itu diperkirakan meningkat lagi pada H-2 (Minggu) dan H-1 (Senin) menjelang bulan puasa itu. Apalagi dua hari sebelum Ramadan di Aceh dilaksanakan tradisi Mameugang (hari penyembelihan sapi atau kerbau).
Pada tradisi mamaugang dua hari sebelum puasa itu warga Aceh mengonsumsi lauk daging kerbau atau sapi. Kondisi malegang itu berpengaruh terhadap harga cabai dan bahan bumbu dapur lain.
Baca juga : Harga Cabai Melonjak ke Rp100 Ribu per Kg
Nur, ibu rumah tangga, asal Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, menuturkan setelah harga cabai meningkat luar biasa, ia terpaksa harus mengurangi pembelian. Kalau biasanya sekali membeli 1 kg, sekarang harus mengurangi 1/2 kg.
Hal itu dilakukan untuk mencukupi uang belanja bahan dapur. Apalagi hampir semua jenis bahan pokok terjadi peningkatan harga sekarang ini.
"Harus hemat, supaya terpenuhi berbagai keperluan lain. Mudah-mudahan kondisi harga tidak berpihak kepada orang banyak itu segera berakhir," tambah Hanum, warga Sigli lain. (Z-2)
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved