Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
HARGA beras di sejumlah pasar masih tetap tinggi, meski Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus menggelontor beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke pasaran. Harga beras IR 64 kelas medium masih berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram (kg).
Salah seorang pedagang di Pasar Legok, Pekuncen, Fatmah, 62, mengatakan harga beras jenis IR 64 kelas medium masih tetap tinggi.
"Sampai sekarang, harga beras masih tetap Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kg. Belum pernah mengalami penurunan," katanya, Minggu (25/2).
Baca juga : Perum Bulog Banyumas Gelontorkan Ratusan Ton Beras SPHP ke Pasar Tradisional
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas Titik Pujiastuti terus berusaha untuk menggelar operasi pasar (OP) ke pasar-pasar dengan beras SPHP.
"Pemkab bersama Bulog terus menggelontor beras SPHP ke pasaran. Di Banyumas, ada 23 pasar yang disuplai. Dalam sepekan, ada tiga kaki pasokan yakni Senin, Rabu dan Jumat," katanya.
Harga yang ditawarkan per kantong seberat 5 kg adalah Rp54.500 atau per kg Rp10.900. Beras tersebut cukup tersedia di pasar-pasar.
"Ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan harga beras. Selain itu, tentu saja memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli beras dengan harga yang terjangkau," kata Titik. (Z-5)
Tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penurunan harga beras terjadi
Penyaluran dilakukan melalui beragam saluran. Di antaranya melalui toko retail, toko-toko beras di pasar, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Masih ada sejumlah tantangan dalam menjalankan Koperasi Merah Putih.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
Lestari Moerdijat mengatakan inisiatif masyarakat berkesenian harus mendapat dukungan demi melestarikan kebudayaan nasional yang mampu memperkuat identitas dan persatuan bangsa.
SEJUMLAH warga di Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan harga beras yang melonjak. Di sisi lain, beras premium menghilang dari pasaran.
WARGA di Banyumas, Jawa Tengah, melakukan aksi protes terhadap kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mengumumkan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
DINAS Pendidikan Banyumas, Jawa Tengah, mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan tingginya angka anak putus sekolah di wilayahnya.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved