Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gelontoran Beras SPHP tak Mampu Turunkan Harga Beras di Banyumas

Lilek Dharmawan
25/2/2024 21:45
Gelontoran Beras SPHP tak Mampu Turunkan Harga Beras di Banyumas
Beras SPHP di Banyumas, Jawa Tengah(MI/Liliek Dharmawan)

HARGA beras di sejumlah pasar masih tetap tinggi, meski Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus menggelontor beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke pasaran. Harga beras IR 64 kelas medium masih berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram (kg).

Salah seorang pedagang di Pasar Legok, Pekuncen, Fatmah, 62, mengatakan harga beras jenis IR 64 kelas medium masih tetap tinggi. 

"Sampai sekarang, harga beras masih tetap Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kg. Belum pernah mengalami penurunan," katanya, Minggu (25/2).

Baca juga : Perum Bulog Banyumas Gelontorkan Ratusan Ton Beras SPHP ke Pasar Tradisional

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas Titik Pujiastuti terus berusaha untuk menggelar operasi pasar (OP) ke pasar-pasar dengan beras SPHP.

"Pemkab bersama Bulog terus menggelontor beras SPHP ke pasaran. Di Banyumas, ada 23 pasar yang disuplai. Dalam sepekan, ada tiga kaki pasokan yakni Senin, Rabu dan Jumat," katanya.

Harga yang ditawarkan per kantong seberat 5 kg adalah Rp54.500 atau per kg Rp10.900. Beras tersebut cukup tersedia di pasar-pasar.

"Ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan harga beras. Selain itu, tentu saja memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli beras dengan harga yang terjangkau," kata Titik. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya