Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Keripik Visang Produk UMKM Sidoarjo Masuk Minimarket dan Ritel Malaysia

Heri Susetyo
20/2/2024 20:46
Keripik Visang Produk UMKM Sidoarjo Masuk Minimarket dan Ritel Malaysia
Produk UMKM Sidoarjo tembus minimarket dan ritel Malaysia(MI/Heri Susetyo)

SALAH satu produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo berhasil tembus pasar ritel modern (minimarket). Produk UMKM yang diberi nama keripik Visang juga tembus ritel di Malaysia.

Visang adalah produk olahan keripik mulai dari pisang, mbote, gadung, dan sukun. Aneka keripik itu produksi warga Sidoarjo bernama Wiliyah Wiji Astutik.

Menurut Wiliyah, pada awal Januari 2024 produknya dipasarkan di 20 minimarket yang tersebar di Sidoarjo. Sebelum masuk ke minimarket, Wiliyah wajib memenuhi persyaratan awal, diantaranya packaging yang layak jual hingga perizinan lainnya seperti Izin nutrisi, PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), sertifikat halal, izin merk dagang, dan NIB (Nomor Induk Berusaha).

Baca juga : Pameran UMKM Merdeka Export 2023 Melaka - Malaysia Perkuat Mitra Dagang

"Setelah semua lengkap, pihak minimarket sendiri yang menentukan mana yang layak masuk termasuk ada uji legalitas juga. Saat seleksi awal itu, ada beberapa yang lolos minimarket di Sidoarjo, nah salah satunya produk saya," kata Wiliyah, Selasa (20/2).

Wiliyah menjabarkan, pertama masuk di minimarket tersebut selama satu bulan diujicobakan tiap toko dalam sehari memasukkan empat pieces (pcs) produk.

"Jadi pada awalnya tiap minimarket empat pcs kalau 20 minimarket di Sidoarjo sehari saya pasok hingga 80 pcs," katanya.

Baca juga : Ninja Xpress Bantu Pelaku UKM Kuasai Pasar Lokal Hingga Global

Ia menambahkan usaha yang telah dirintis sejak tahun 2019 tersebut, juga berhasil masuk ke gerai-gerai pusat oleh-oleh untuk melebarkan sayapnya.

"Selain minimarket, saya juga memasarkan ke gerai-gerai pusat oleh-oleh diantaranya lapis kukus pahlawan, sambal Bu Rudi, Mirota Batik, Palapa, Naga Mas, dan Semesco Jakarta," katanya.

Dirinya juga mengatakan selain pasar dalam negeri juga merambah ke pasar ekspor.

Baca juga : Pemkab Garut Ekspor Perdana Sale Pisang ke Malaysia

"Produk Visang ini juga berhasil ekspor ke pasar ritel modern Malaysia yaitu di Toko Domart dan Ananda Lestari Malaysia dengan jumlah ekspor perdana sebanyak 100 pcs pada Juli 2023 lalu. Pernah juga ekspor ke Cina," katanya.

Wiliyah mengatakan, omset usahanya masih kecil baru mencapai Rp3 juta perbulan atau Rp8 juta saat lebaran. Maka dia berharap bantuan modal dan bantuan mesin untuk produksinya.

"Yang masih menjadi kendala bagi saya adalah permodalan dan masih produksi dengan manual, sehingga kalau ada banyak permintaan juga banyak menolak karena keterbatasan produksi," kata Wiliyah.

Baca juga : UMKM Binaan BNI Berhasil Ekspor Produk ke Italia

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap mendukung pelaku UMKM untuk terus berkembang. Baik itu dalam pemasaran minimarket hingga go to ekspor.

"Kami (Pemkab Sidoarjo) siap membantu pelaku UMKM yang mau berkembang mulai dari kemudahan izin usaha, NIB, PIRT, pendampingan sertifikasi halal, hingga UMKM menuju ke digital," kata Muhdlor.

Menurut Muhdlor, pelaku UMKM yang kesulitan permodalan, juga ada pelatihan UMKM agar bankable. Salah satunya adalah melalui Program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang gemilang (Kurda Sayang) dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga : PBA Luncurkan Priangan Basketball Academy dan Pelatihan Ekspor

"Jadi kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha dengan bunga pinjaman hanya tiga persen, dari semestinya yang 11 persen," kata Muhdlor. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya