Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petugas KPPS di Tasikmalaya Meninggal saat Penghitungan Suara Pemilu 2024

Adi Kristiadi
15/2/2024 15:35
Petugas KPPS di Tasikmalaya Meninggal saat Penghitungan Suara Pemilu 2024
Ilustrasi. Petugas KPPS di Tasikmalaya meninggal dunia saat lakukan penghitungan suara pemilu 2024.jpg(Dok. Freepik)

ARMAN Rahmansyah, 38, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia. Kejadian itu terjadi Rabu (14/2) sekitar pukul 23. 30 WIB saat proses penghitungan suara Pemilu 2024 sedang berjalan.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada seorang petugas KPPS meninggal dan sebelumnya sempat mengeluh sakit pada bagian dadanya. Namun, kemudian almarhum pingsan dan tidak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskemas terdekat.

"Anggota KPPS yang dilarikan ke Puskesmas sudah dalam keadaan meninggal sekitar pukul 00.30 WIB, ketika saat bertugas penghitungan suara di TPS 1 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik dan hari ini akan dimakamkan di TPU di desa tersebut," katanya, saat dihubungi, Kamis (15/2).

Baca juga : NasDem Pastikan Gugat ke Mahkamah Konstitusi bila Pelanggaran Pemilu Semakin Masif

Ia mengatakan, petugas KPPS Desa Cipondok sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit lambung dan bersangkutan juga masih dalam proses berobat jalan. Namun, untuk kejadian itu memang memiliki penyakit lambung sudah lama dan saat dibawa ke puskesmas dalam keadaan pingsan.

"Anggota KPPS yang meninggal telah memiliki penyakit lambung dan diduga penyakitnya itu kambuh. Akan tetapi, korban sempat pulang ke rumahnya untuk minum obat dan kembali lagi ke TPS 1 meski anggota lainnya sempat melihat kondisi seperti tidak stabil," ujarnya.

Menurutnya, anggota KPPS yang bertugas itu bekerja di distributor di Kota Tasikmalaya dan setiap harinya pulang malam dan dipastikan kecapekan. Karena, keluarganya juga selama ini sudah mengetahui korban memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca juga : Netizen Ungkap Dugaan Mark Up Suara Pemilu dalam Aplikasi Sirekap KPU

"Kami sudah melakukan takziah ke keluarga almarhum dan selama itu memang petugas KPPS tengah menjalani pengobatan. Karena, obatnya masih ada dan ada dugaan kecapean saat menjalani tugas hingga pekerjaan yang selalu pulang malam," tandasnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya