Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) secara umum cerah berawan pada puncak perayaan Imlek 2575. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam memperingatkan gelombang laut yang berpotensi mencapai 2,5 meter di sejumlah wilayah perairan Kepri.
"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan, waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2,5 meter di wilayah Perairan Natuna," ujar Forecaster BMKG Kelas I Hang Nadim, Aprilia, saat dikonfirmasi Sabtu (10/2).
Kondisi itu disebabkan kelembapan udara yang cukup basah di pagi hari serta kecepatan angin rendah. Aprilia mengimbau agar seluruh pelaku transportasi laut dan nelayan waspada serta memantau perkembangan cuaca sebelum melaut.
Baca juga : BMKG: Waspadai Angin Kencang dan Gelombang 9 Meter di Natuna
Secara umum, BMKG memprakirakan cuaca Kepri akan berawan dengan potensi terjadinya hujan ringan hingga sedang di seluruh wilayah pada Jumat pagi.
Untuk wilayah perairan Kepulauan Anambas, BMKG juga memperingatkan adanya gelombang laut yang berpotensi mencapai 3 meter. Nelayan dan pelaku transportasi laut di wilayah Anambas dihimbau untuk mengikuti perkembangan prakiraan cuaca setempat sebelum melakukan aktivitas laut.
Saat ini, belum ada laporan mengenai tinggi gelombang laut aktual di perairan Anambas. Namun, prakiraan BMKG telah memperingatkan potensi gelombang setinggi itu.
Baca juga : Kepulauan Riau Setuju Lepas Natuna dan Anambas. Ada Apa?
"Di Kepulauan Anambas, kemungkinan gelombang laut bisa lebih tinggi dibandingkan di perairan Natuna. Oleh karena itu, tetap harus waspada terhadap kondisi laut sebelum turun ke laut," imbau Aprilia kepada pelaku aktivitas kelautan di sekitar Anambas. (HK/Z-7)
Pelatihan mitigasi bencana penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang berdekatan atau dilintasi Sesar Lembang.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Berdasarkan catatan BPBD Kendal ancaman banjir rob masih menjadi momok bagi ribuan keluarga di Kabupaten Kendal, setidaknya ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved