Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua Komisi Kebijakan Umum Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Andy William Sinaga berharap petugas Puskesmas Tanjung Marulak yang menolak warga berobat karena tidak membawa kartu BPJS Kesehatan diberikan sanksi.
Andy menegaskan sesuai dengan amanah Inpres No 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Presiden memberikan instruksi kepada lembaga Kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Gubernur, Walikota/Bupati untuk memastikan optimalisasi program JKN bagi seluruh warga negara. Sebagaimana dijelaskan dalam UU No 40 tahun 2024 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Dalam konteks peristiwa yang terjadi di Puskesmas Tebing Tinggi peran Kepala Daerah dalam hal ini Walikota diarahkan untuk serius dalam memastikan pelayanan JKN dan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaannya terutama kepada aparatur sipil negara (ASN) daerah yang bertugas menjalankan tugas pelayanannya di Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata Andy, Selasa (23/1).
Baca juga: Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk BPJS Tenaga Kerja, Mungkinkah?
Sebelumnya ramai di media sosial, aksi seorang oknum petugas Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara yang diduga menolak warga berobat. Pasalnya pasien tidak membawa kartu BPJS Kesehatan, namun hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu kunjungan Puskesmas.
Andy mengatakan perlu diberikan sanksi tegas bagi apartur yang lalai menjalankan tugas pelayanan. "Harus ada sanksi yang tegas bagi aparatur yang lalai menjalankan tugas pelayanannya sebagai efek jera untuk tidak mengulangi perbuatannya lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan," tegas Andy, Anggota DJSN dari unsur Pekerja ini.
Baca juga: Kemenkes Klaim Mayoritas Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS
Kantor Cabang BPJS Kesehatan Lubuk Pakam, Senin (22/1) telah melakukan mediasi antara peserta BPJS Kesehatan Abdul Sani Hasibuan dan petugas Puskesmas Yeni Novita di ruang pertemuan Puskesmas Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi.
Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Puskesmas dr Kurniadinata, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi yaitu Kabid P2P Buyung RD Diningrat Daulay dan dr Derlina Nasution selalu Kabid Pelayanan, dan SDK, serta wartawandari pelbagai media di Kota Tebing Tinggi.
Dari pertemuan itu, kedua pihak sepakat saling memaafkan. Pihak Puskesmas pun berkomitmen untuk melaksanakan pelayanan yang mudah, cepat dan setara kepada seluruh masyarakat khususnya peserta JKN di Kota Tebing Tinggi. (Z-3)
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Kawasan Danau Toba dan Samosir juga semakin diminati oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Belanda
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar artis Nagita Slavina menjadi pendamping menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilgub Sumut 2024.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempersilakan nama artis Nagia Slavina diusulkan menjadi bakal calon wagub Sumut di Pilkada 2024.A
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nama artis Nagita Slavina masih asing di telinga masyarakat di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved