Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
GEMPA bumi mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada penghujung tahun 2023. Tiga kali goncangan gempa mengakibatkan puluhan rumah rusak dan ratusan warga dilarikan ke rumah sakit.
Tak hanya di Sumedang, gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,5 juga terjadi di Jepang pada awal 2024 hingga memicu peringatan tsunami. Meski kekuatan magnitudo lebih besar, negara Jepang masih lebih baik dalam persiapan menghadapi bencana dibanding Indonesia.
Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, masyarakat Jepang terkesan lebih tenang saat merasakan gempa. Bahkan beberapa bangunan gedung tetap berdiri kokoh meski terguncang kuat.
Peneliti Universitas Kagawa Jepang, Profesor Yoshiyuki Kaneda menjelaskan, struktur bangunan di Jepang sudah kuat untuk menghadapi gempa. Berbeda dengan di Indonesia yang dinilainya masih buruk dan lemah.
Baca juga: 8 Januari, Sumedang mulai Lakukan Rehabilitasi Rumah Rusak Akibat Gempa
"Kalau di Jepang, pemerintahnya mengeluarkan budget besar untuk membangun struktur kontruksi bangunan agar tahan gempa," kata Kaneda ditemui di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini.
Disamping itu, masyarakat Jepang sudah dibekali pengetahuan tentang rumah aman terhadap gempa. Seperti penggunaan bahan atap rumah yang tidak akan mencederai warga ketika bangunan runtuh akibat guncangan gempa.
Hal yang tidak kalah penting adalah penyiapan tas siaga bencana untuk menyimpan obat-obatan, makanan, serta dokumen penting. Karena jika menunggu dievakuasi bisa memakan waktu sangat lama.
"Jepang sudah dilengkapi early warning system canggih, tetapi dengan lokasi sekitar ini di Lembang, mau early warning system kaya gimana pun pasti bahaya," bebernya.
Baca juga: BMKG Pastikan Tsunami Jepang Tidak Berpengaruh Pada Indonesia
Menurutnya, Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan dalam hal bencana gempa karena berada di kawasan cincin api (ring of fire). Salah satunya keberadaan sesar aktif Lembang yang membentang 29 kilometer dari kawasan Padalarang, Bandung Barat, hingga daerah Jatinangor, Sumedang.
Jika dilihat kontur geografis wilayah yang dilewati Sesar Lembang, ia melanjutkan, potensi besar bencana lanjutan jika terjadi gempa, yakni longsor. Pasalnya, daerah Padalarang hingga Jatinangor rata-rata terdiri dari perbukitan dan lembah.
"Bahayanya sesar Lembang bukan saja dari gempa bumi, tapi juga bencana terusan setelahnya. Kalau di Kumamoto Jepang misalnya, setelah gempa biasanya ada longsor, kebakaran, likuifaksi. Nah kalau di Lembang yang berpotensi besar adalah longsor," terang Kaneda.
Ia menjelaskan, risiko bencana tersebut bisa ditekan dengan cara sosialisasi lebih masif tentang pemilihan lokasi pemukiman. Rumah-rumah warga disarankan tidak dibangun dekat lereng dan garis sesar. Kalau pun terpaksa sudah dibangun, pemilik harus memastikan bangunan dibuat tahan gempa.
"Setiap daerah itu harus punya skenario kalau misalnya gempanya sebesar ini, kejadiannya siang, malam atau sore karena kita enggak tahu waktu gempa itu kapan terjadi. Sebagai contoh ketika gempa di Bantul terjadi malam hari, dampak, dan risikonya parah sekali," lanjutnya.
Selain skema mitigasi, ia menyarankan penguatan kesadaran tanggap bencana berbasis komunitas. Salah satunya lembaga pendidikan sekolah dengan mengajari siswa dalam penyelamatan diri tatkala gempa terjadi serta serangkaian risiko yang mungkin bisa muncul.
"Yang bisa dilakukan untuk mencegah bencana ini dengan cara membangun dan memperkuat Community disaster risk management. Salah satunya di sekolah-sekolah," tandasnya.
(Z-9)
Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang kawasan Marmaris pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat.
PROVINSI Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi sebanyak 118 kali sepanjang bulan Mei 2025. Gempa terkuat terjadi di Cianjur.
Warga yang menghuni kawasan Lereng Gunung Ile Lewotolok diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran/longsoran lava dan awan panas.
Getaran gempa dirasakan ringan hingga sedang di Kota Bengkulu dan Empat Lawang dengan skala MMI IV-V.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Kolombia diguncang gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan kepanikan masyarakat.
SEORANG warga negara Turki meninggal karena serangan panik setelah gempa mengguncang Turki selatan. Sebanyak 69 lain terluka.
PULAU Kreta di Yunani masih merasakan dampak gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved