Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KISAH Juliana yang bicara banyak soal perempuan dan perjuangan atas hak-haknya mendapat perhatian khusus. Ia bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Juliana (48) berbagi kisahnya yang erat dengan perjuangan.
Ibu satu anak ini memulai perjuangannya setelah sepeninggalan almarhum suami sejak 2011. Berkat jerih payahnya, sang putri mampu memasuki jenjang perguruan tinggi. Berbagai usaha ditekuni demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
6 tahun yang lalu, pernikahan Yuli selanjutnya nyatanya meninggalkan trauma yang cukup besar bagi dirinya dan buah hatinya.
Baca juga: Penanganan KDRT Masih Dianggap Tabu, Aparat Penegak Hukum Perlu Diberi Pelatihan
“Mungkin namanya juga orang sudah tidak ada akal. Jadi pada saat itu sudah kesekian kali dia melakukan kekerasan bahkan ke anak saya juga,” imbuh sosok yang akrab disapa Yuli itu.
Di lingkungan Yuli, isu KDRT dan perceraian masih dianggap tabu. Yuli sering mendapatkan saran dari sekelilingnya untuk bertahan dalam ikatan pernikahan. Namun dirinya memilih untuk berjuang atas hak-haknya.
Baca juga: 19 Tahun UU PKDRT, Ribuan Kasus Kekerasan Rumah Tangga masih Terjadi
“Anak menurut saya adalah nomor satu, hal itu yang semakin mendorong saya untuk mengakhiri ini semua. Saya kemudian dibantu juga oleh teman-teman untuk mengadukan tindak KDRT ini ke TP2A,” tukas Yuli.
Setelah melalui prosedur pengaduan, pelaku ditindaklanjuti hingga sampai ke proses penahanan.
Selain ojol, Yuli memiliki usaha sampingan yakni berdagang jamu kesehatan dan jasa terapi atau pijat. Masih dalam produksi yang kecil, modal usaha ini Ia dapatkan dari Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar sejak 4 tahun lalu.
Menjadi nasabah PNM Mekaar yang inspiratif, Yuli diundang pada giat Roadshow Peringatan Hari Ibu ke-95 pada Rabu (22/11) yang diselenggarakan oleh PNM bersama KPPPA di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA).
Kesempatan ini membawa Yuli bertemu dengan Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Decak kagum diutarakan Bintang melihat Yuli yang berani melawan stigma demi hak-haknya sebagai perempuan.
“Ibu Menteri bilang, Beliau kagum karena saya sudah berani melawan KDRT yang menimpa saya dan anak saya,” kata Yuli dengan senyum lebarnya.
“sebagai perempuan kita harus percaya akan kekuatan diri kita sendiri. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?” pungkas Juli.
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menerangkan bahwa PNM berada pada garis depan dalam memberdayakan kaum perempuan. Ia katakan PNM selalu ada untuk membantu kaum perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya. Ia berharap dengan bertambah baiknya kehidupan ekonomi maka akan memperbaiki kondisi sosial dan lingkungannya.
“Untuk perempuan Indonesia, PNM terus membantu memberikan modal finansial, intelektual dan modal sosial,” pungkas Dodot. (RO/Z-7)
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pasutri Putri Balqis dan Bani Idham Fitriyanto Bayumi viral lantaran Putri yang menjadi korban malah ditahan oleh polisi.
KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pasutri di Depok, Jawa Barat, oleh Bani Bayumi terhadap suaminya Putri Balqis telah terjadi berulang kali (voortgezet delict), sejak 2016.
POLDA Metro Jaya menyebutkan bahwa suami dari Putri Balqis, Bani Bayumin terancam pasal tambahan lantaran kembali melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus Putri Balqis, istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) viral karena justru ditahan oleh Polres Metro Depok. Korban menolak tawaran restorative justice.
PASUTRI viral, Putri Balqis dan Bani Idham di Depok, Jabar, yang saling melapor ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT. Berikut ini penjelasan Polres Depok.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan tes urine terhadap suami Putri Balqis, Bani Bayumin.
Anak Indonesia yang merupakan generasi masa depan yang penuh potensi. Mereka tumbuh di era dimana teknologi dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Bintang memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak guna memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, dan pengasuhan mereka terpenuhi secara optimal.
"Perempuan berpotensi besar terhadap pertumbuhan ekonomi jika diberikan kesempatan luas dan dukungan yang baik."
Perempuan adalah penopang hidup bangsa yang jumlahnya mengisi setengah dari total penduduk Indonesia bahkan hampir setengah dari populasi dunia
Bintang menambahkan sudah sepantasnya semua pihak memberikan rasa empati yang besar terhadap korban dan keluarganya.
Pengungsi anak dan perempuan korban bencana Semeru harus dipenuhi hak-haknya dan mendapatkan perlindungan khusus dari risiko bencana, mendapatkan kebutuhan dasar dan spesifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved