Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Pemilu, Polda Riau Pantau Media Sosial

Rudi Kurniawansyah
23/11/2023 12:54
Jelang Pemilu, Polda Riau Pantau Media Sosial
Logo-logo platform media sosial.(AFP/DENIS CHARLET )

JELANG Pemilu 2024, Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Mantap Brata (OMB) Lancang Kuning 2023-2024 Polda Riau terus memonitor konten yang mewarnai media sosial (medsos). Pasalnya, seiring perkembangan teknologi informasi, medsos menjadi salah satu wadah masyarakat menyampaikan segala bentuk aspirasi, gagasan atau emosinya melalui postingan.

Kasubsatgas Pemantauan dan Viralisasi OMB Polda Riau Ajun Komisaris (AK) Joni Rek Mamora mengatakan potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi karena adanya penyebaran konten-konten menyangkut SARA, ujaran kebencian, penghinaan, fitnah, berita bohong atau hoaks, kampanye hitam, dan lain-lain.

"Potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi disebabkan adanya disinformasi di media sosial," kata Joni, Kamis (23/11).

Ia menjelaskan, adanya informasi atau konten yang menyinggung SARA, ujaran kebencian, penghinaan, kampanye hitam, berita bohong atau hoaks, dan lain-lain berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

Baca juga:

Pesta Demokrasi di Tengah Bonus Demografi, Kesempatan Pemuda Jadi Aktor Utama

Anies Baswedan Dicekal UGM? Netizen: Kampus sedang Tidak Baik-Baik Saja

"Karena itu kami intensifkan pemantauan media sosial atau patroli siber menjelang Pemilu 2024," jelasnya.

Joni mengungkapkan, patroli siber menjadi prioritas bagian dari strategi Cooling System menuju Pemilu damai tahun 2021. Sehingga potensi-potensi gangguan kamtibmas dapat segera dicegah dengan langkah-langkah yang tepat.

Ia juga mengatakan medsos menjadi sarana yang paling murah bagi para calon anggota legislatif (caleg) atau tim sukses untuk mensosialisasikan atau mengkampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya.

"Dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024, media sosial juga dimanfaatkan Satgas Humas untuk menyampaikan imbauan, sosialisasi, menyebarkan konten positif Polri atau tokoh-tokoh lokal dan nasional dalam rangka menciptakan Pemilu damai 2024," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya