Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HUJAN dengan intensitas ringan-lebat diperkirakan masih akan mengguyur puluhan daerah di Jawa Tengah mulai sore hingga malam hari. Warga diminta kembali mewaspadai bencana hidrometeorologi dan gelombang tinggi di perairan utara maupun selatan.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (14/11) beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah mulai mempersiapkan diri menghadapi bencana hidrometeorologi. Pemerintah Kota Semarang menggandeng Balai Besar Wilayah Sunga (BBWS) Pemali-Juana untuk melakukan normalisasi sejumlah sungai menghadapi ancaman banjir di daerah ini.
"Kira akan mengatasi bersama menghadapi ancaman banjir karena intensitas hujan semakin tinggi, salah satunya normalisasi sungai Babon yang kian menyempit dari lebar 30 meter hanya tinggal dua meter," ujar Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca juga: Korban Rob Demak Digelontor Bantuan Pembangunan Rumah Apung
Normalisasi sungai ini, kata Hevearita, diharapkan dapat mencegah banjir karena air kiriman dari Kabupaten Semarang. Bahkan tanggul sungai yang jebol di Perumahan Dinar Mas lalu juga telah dilakukan perbaikan, termasuk perbaikan drainase di beberapa titik rawan banjir.
Senada, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Aslan Djunaid mengatakan antisipasi menghadapi bencana banjir telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Selain mempercepat pembangunan tanggul laut, juga dilakukan perbaikan tanggul Sungai Bremi, dan sungai lainnya karena rawan jebol dan meluap saat musim hujan.
Baca juga: Antisipasi Banjir Pemkab Hulu Sungai Tengah Normalisasi Dua Sungai Besar
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah kembali mengingatkan warga di beberapa daerah rawan bencana untuk waspada, karena cuaca dengan intensitas hujan Ringan-Lebat masih tetap berlangsung di puluhan daerah, bahkan semakin meningkat hingga puncaknya terjadi Januari mendatang.
Petugas BMKG Jawa Tengah Harits Selasa (14/11) mengatakan cuaca cerah berawan diperkirakan berlangsung Pagi hingga siang, namun pada sore hingga awal malamakan turun hujan ringan yakni Kebumen, Purworejo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Pekalongan,Tegal, Bumiayu, dan Majenang.
Sedangkan hujan ringan-sedang pada malam, demikian Harits, diperkirakan terjadi di Ungaran, Salatiga dan Semarang, hujan sedang: Mungkid dan Ambarawa serta hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Temanggung, dan Magelang. (Akhmad Safuan/AS)
Pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, akan menjadi prioritas pemerintah daerah ini.
Novianto menyebut tidak hanya indeks inklusi keuangannya saja yang meningkat, indek literasi keuangan pada tahun 2025 juga turut meningkat.
Dengan berbelanja di pasar tradisional maka masyarakat turut membantu pedagang kecil dan pelaku UMKM agar tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
KEBAKARAN hebat melanda pabrik triplek di Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (25/5) malam.
Setelah singgah dan beristirahat di Klenteng Po An Thian, pada pagi rombongan Bhikkhu Thudong Minggu (4/5) bertolak melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur Magelang.
Normalisasi sungai merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan nanti.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
NORMALISASI Sungai Cidawolong yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang terletak di Kecamatan Majalaya, telah menunjukan hasil.
"Normalisasi Sungai Cidawolong baru berlangsung 14 hari. Hujan deras selama 5 hari berturut-turut ternyata tidak menyebabkan sungai meluap dan tidak ada banjir di wilayah Majalaya,"
Solusi jangka panjang rob adalah membuat giant sea wall yang saat ini sudah masuk proyek strategis nasional (PSN). Namun diperkirakan itu selesai tahun 2027
Gubernur Jawa Timur menyebutkan normalisasi sungai di Jombang dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved