Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan terus melakukan pengembangan kasus peredaran narkoba yang melibatkan jaringan internasional kelompok Fredy Pratama. Dalam sebulan terakhir Polda Kalsel berhasil menangani 124 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 165 orang.
"Keberhasilan pengungkapan kasus peredaran narkoba ini merupakan kasus kesekian kali di Kalsel. Peredaran narkoba saat ini cukup memprihatinkan bahkan melibatkan jaringan internasional seperti Fredy Pratama yang juga asal Kalsel," ujar Kepala Polda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, Selasa (31/10), saat pemusnahan 22,35 kilogram sabu dan 28,5 butir ekstasi barang bukti hasil operasi Satgas P3GN Polda Kalsel periode 21 September-23 Oktober 2023 di Banjarmasin.
Terkait barang bukti 22,35 kilogram yang dimusnahkan dari 11 tersangka ini terindikasi berhubungan dengan jaringan Fredy Pratama. "Untuk pengembangan kasus ini, kita tengah berkoordinasi dengan PPATK terkait dugaan TPPU atau dana yang mengalir kepada tersangka," tambah Andi sembari mengatakan pihaknya juga menyita uang tunai sebesar Rp125 juta dari para tersangka.
Baca juga: Polisi Sulit Tangkap Fredy Pratama karena Mertuanya Kartel Narkoba di Thailand
Lebih jauh Andi Rian mengatakan Kalsel hingga kini menjadi daerah target utama peredaran narkoba yang melibatkan jaringan internasional. Narkoba masuk dari beberapa pintu masuk yaitu wilayah barat (Sumatra-Kalbar), timur (Kaltim), dan selatan (Pulau Jawa).
"Upaya pemberantasan narkoba ini tidak harus melibatkan semua pihak," kata Andi Rian. Sepanjang periode 21 September hingga 23 Oktober 2023 Polda Kalsel berhasil menangani 124 kasus tindak pidana narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 165 orang dan barang bukti 24,5 kilogram sabu.
Baca juga: Satgas Polri Kembali Tangkap 2 Kaki Tangan Bandar Narkoba Fredy Pratama
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Ekonomi Pemprov Kalsel, Sulkan mengatakan Pemda memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Polda Kalsel dalam pemberantasan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Mukri mengatakan pihaknya telah menuntut hukuman mati terhadap terdakwa kejahatan narkoba bernama Riswansyah dengan barang bukti 35,09 kilogram. Namun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarmasin menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup sehingga jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan banding. (Z-3)
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
POLISI mengungkap kasus pengolahan timah seberat 5,81 ton di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Yudhiawan mengatakan dari hasil interogasi pertama, waktu pembuatan uang palsu ini dimulai pada Juni 2010.
Permainan pada situs judi online Djarum Toto seperti togel, slot, sport live casino, arcade, sabung ayam, dan lain-lain.
POLRI memperketat jalur jalur untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, Terdapat lebih dari 207 kilogram sabu dan 60 ribu butir ekstasi diamankan dalam pengungkapan itu.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Polisi menyakini jika pelaku masuk dalam jaringan internasional pengedar Narkoba jenis kokain di Bali.
APARAT kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menangkap jaringan pengedar antarprovinsi yakni Sumatera-Bali. Dari paket diketahui ganja sebesar 1,9 kilo
KEPALA Badan Narkotika Nasional RI (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia yang rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 143 kilogram (kg) dari jaringan Sumatra Utara pada Jumat (2/5) malam.
BARESKRIM Polri memburu dua tersangka kasus penyelundup 192 kg sabu jaringan Malaysia-Indonesia (Aceh). Keduanya yang berinisial R dan F itu telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved