Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAWASAN distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog diperketat melibatkan satuan tugas pangan.
"Kami juga melibatkan kepala pasar dan koperasi pasar untuk melakukan pengawasan kepada pedagang pasar agar menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET)," tegas Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang Dodot Tri Widodo, Kamis (19/10).
Sejauh ini, Perumda Tunas sebagai distributor beras SPHP telah menyuplai tujuh pasar, yaitu pasar Dinoyo, pasar Blimbing, pasar Gadang Lama, pasar Lesanpuro, pasar Oro-Oro Dowo, pasar Sukun, pasar Klojen dan pasar Besar.
Baca juga : Bulog Sulselbar Kekurangan Stok Beras
Pengecer sudah menjual sebanyak 33.720 ton beras bulog tersebut sejak 5 Oktober sampai sekarang. Pedagang menjual beras SPHP Rp54.500 per kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi 2 kemasan atau 10 kg untuk sekali transaksi.
Sedangkan mekanisme distribusi beras SPHP hanya disalurkan ke pengecer di pasar-pasar tradisional. Para pengecer dilarang melakukan over sak, yakni mengganti kemasan atau memindahkan beras SPHP ke sak atau karung yang lain.
Baca juga : Mendagri Dorong Pemda Ikut Jaga Stok Komoditas Beras
Adapun sanksi atas pelanggaran ketentuan itu adalah pengecer tidak diberikan jatah untuk menjual beras SPHP. "Di depan toko beras ditampilkan HET Rp10.900 per kg atau Rp54.500 per 5 kg," ucapnya.
Pantauan di Pasar Bunulrejo, animo masyarakat dalam membeli beras SPHP sangat tinggi karena harga lebih murah ketimbang beras jenis lainnya.
Suwardi, pedagang di Pasar Bunulrejo, mengatakan beras paling murah adalah beras bulog. "Pembelinya banyak sehingga cepat habis bila tidak dibatasi 2 sak," tuturnya.
Ia mengungkapkan menerima kiriman beras SPHP sebanyak 100 sak per 2 pekan sekali. Beras sebanyak itu cepat terjual. (Z-4)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved