Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Harga Beras Premium di Jabar Mahal, Kualitas tak Sesuai

Kristiadi
17/8/2025 15:09
Harga Beras Premium  di Jabar Mahal, Kualitas tak Sesuai
Pemerintah gelontorkan beras premium bagi warga setelah harga beras merangkak naik lantaran produksi gabah di tingkat petani mengalami kenaikan cukup tinggi dan kebutuhan menurun setelah banyak daerah mulai tanam kembali di bulan Juli hingga Agustus.(Kristiadi/MI.)

HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis. Sedangan musim tanam baru mulai dilakukan Juli. Warga juga mengeluhkan kondisi beras premium yang tidak sesuai harganya.

Petani Toto Sontani, 59, warga Kampung Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi mengatakan harga beras di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan cukup tinggi lantaran produksi gabah di tingkat petani menurun drastis hingga pasokan menipis. Di sisi lain, harga beras premium naik.

"Kenaikan beras sangat berat bagi masyarakat. Untuk beras premium saja pedagang menjual seharga Rp13.500, Rp14 ribu, hingga Rp15 ribu per kg. Kenaikan ini disebabkan, karena sejumlah petani sudah melakukan tanam, pengolahan lahan dan sebagian sudah pemupukan, hingga kebutuhan gabah di tingkat petani merangkak cukup tinggi," katanya, Minggu (17/8/2025).

Toto mengatakan produksi gabah di tingkat petani sudah memasuki masa tanam dan pengolahan lahan. Harga gabah di tingkat petani, ujar dia, mengalami kenaikan cukup tinggi seperti gabah kering giling (GKG) Rp 8.000 ribu per kg dan gabah kering panen (GKP) Rp 7.000 per kg. 

"Harga beras yang dijual di pasaran selama ini memang tidak sesuai kualitas lantaran sulit dimakan. Setelah dimasak mengeluarkan air dan cepat basi," ujarnya.

Sementara itu, Winda, 40, warga Cimerak mengatakan harga beras di pasaran sudah mengalami kenaikan untuk kualitas beras premium. Kenaikan beras membuat para konsumen mengeluh karena harganya mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kg. Beras premium yang digelontorkan oleh pemerintah, ujar dia, cepat basi ketika dimasak.

"Beberapa hari ini kami membeli beras dari operasi pasar murah dilakukan pemerintah Kota Tasikmalaya dengan harga Rp60 ribu kemasan 5kg dan setelah dimasak adanya perbedaan, salah satunya keluar air hingga kondisi basi," pungkasnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya