Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerin Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan menyebutkan masyarakat tidak perlu mengkawatirkan ketersediaan beras yang ada saat ini.
"Terkait dengan stok beras, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya itu seperti apa yang disampaikan oleh Pak Presiden, kita itu surplus beras," ucap Iqbal saat ditemui di Jakarta, Jumat (15/8).
Merespon pengecer di ritel-ritel modern yang diketahui takut untuk kembali menjual beras, Iqbal menyebut bahwa hal tersebut tidaklah benar. Ial menyatakan bahwa pengecer-pengecer tersebut kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
"Pengecer ini bukan takut, terutama pengecer-pengecer yang di ritel modern. Mereka itu lebih berhati-hati sekarang untuk benar-benar memperhatikan jangan sampai beras yang mereka jual itu tidak sesuai standarnya. Kemudian jangan sampai juga itu tidak sesuai dengan ukurannya. Jadi mereka lebih berhati-hati mengeluarkan dari gudang mereka untuk ditaruh di showroom mereka," tutur Iqbal.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengeluarkan petunjuk teknis (Juknis) terkait penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang nantinya bisa disalurkan melalui ritel modern untuk mempermudah masyarakat mendapatkan beras kualitas yang baik tetapi dengan harga yang murah. (Fal/E-1)
Pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2025 dapat menggelontorkan 1,3 juta ton beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
Sebanyak 10 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan Kepolisian Resor (Polres) Tuban di sejumlah titik.
Polri sudah mendistribusikan 310,25 ton beras SPHP di empat Polda jajaran yakni, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
Perum Bulog dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjalin kolaborasi yang bertujuan menjaga stabilisasi harga pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved