Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Stok Beras Nasional Aman, Beras SPHP Siap Didistribusikan

Naufal Zuhdi
15/8/2025 13:47
Stok Beras Nasional Aman, Beras SPHP Siap Didistribusikan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.(Dok. Kementerian Pertanian)

WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan ketersediaan beras nasional berada dalam kondisi aman. Ia mengungkapkan, pemerintah saat ini memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) yang kuat, tersimpan di gudang-gudang Bulog dan siap didistribusikan untuk stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Cadangan pangan kita cukup. Saat ini distribusi harian sekitar 3.000 ton dan akan terus ditingkatkan. Sebisa mungkin segera mencapai 7.000 ton setiap hari yang terdistribusi melalui operasi pasar dan banyak saluran, kata Sudaryono dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (14/8).

Ia mengungkapkan operasi pasar dan pendistribusian beras SPHP melibatkan berbagai pihak untuk menjangkau masyarakat luas. 

"Ini melibatkan semua unsur baik perdagang pasar kemudian retail modern bahkan melibatkan TNI, Polri, dan semua BUMN dan seterusnya. Insyaallah ini aman," ujarnya.

Di samping itu, ia mengemukakan bahwa pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2025 dapat menggelontorkan 1,3 juta ton beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.

"Intinya beras SPHP itu dari gudang Bulog harganya Rp11.000 kemudian oleh pedagang dijual maksimal Rp12.500 HET-nya. Yang jelas saya pastikan dengan situasi ini, cadangan pangan kita cukup," tegasnya.

Sudaryono juga meluruskan terkait isu impor pangan. Ia menyatakan bahwa kebijakan impor hanya dilakukan untuk komoditas yang belum bisa diproduksi optimal di dalam negeri, seperti gandum dan kedelai. 

"Semangat kita adalah mengurangi volume impor dari tahun ke tahun sambil meningkatkan produksi domestik. Saat ini kita sudah tidak mengimpor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam konsumsi. Nanti tahun depan, selain impornya dikurangi, kita mesti tingkatkan ekspor produk-produk seperti perkebunan," terangnya. 

Dengan langkah-langkah tersebut, Sudaryono optimistis harga pangan pokok, khususnya beras, dapat dikendalikan, sementara keberlanjutan produksi dalam negeri terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan nasional. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya