Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEBANYAK 70 ribu ton beras impor masuk di Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu diakui Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Wilayah Sulsel dan Barat, Imron Rosidi, Kamis (19/10), membenarkan pernyataan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) yang mengaku miris daerah produksi terbesar beras di Indonesia melakukan impor beras.
Menurut Imron, Bulog ditugaskan pemerintah untuk mengimpor beras negara dan beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah), dan rencananya, Sulsel dapat destinasi impor beras sebanyak 70 ribu ton. "Itu tidak masuk sekaligus, tapi bertahap," sebutnya.
Untuk tahap pertama sudah masuk Sulsel awal November sebanyak 40 ribu ton dari Thailand, dan dikirim juga secara bertahap menggunakan 4-5 kapal. "Untuk tahap kedua nanti 30 ribu ton, bisa tahun depan, hanya belum tau dari negara mana dan pastinya kapan. Jadi memang total keseluruhan 70 ribu ton," lanjut Imron.
Baca juga: 32.000 Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan, Bulog Sumsel Babel Klaim Stok Melimpah
Dia menambahkan, masuknya beras impor tersebut untuk mengantisipasi ketersedaan pangan dan pengendalian inflasi di Sulsel. "Lantaran panen sudah hampir selesai di wilayah Sulsel, dan Bulog sudah tidak bisa menyerap (gabah atau beras) lagi untuk beras medium karena harga sudah diatas HPP (Harga pembelian pemerintah," tambah Imron.
Diakuinya, jika memang terjadi kekurangan stok di Sulsel. Meski demikian, Imron menyebutkan jika cadangan beras Sulsel masih cukup hingga 3-4 bulan ke depan, tanpa menyebut angka pasti stok beras saat ini.
Baca juga: Bulog Jamin Kualitas Beras Impor Terjaga
Sebelumnya, Buwas mengatakan, untuk pertama kali dalam sejarah, Sulsel, sebuah daerah yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, melakukan impor beras.
Buwas menambahkan kondisi itu bukan disebabkan produksi beras di Sulsel yang kurang, melainkan tidak adanya pengaturan soal pembatasan beras yang keluar. Dengan demikian beras di Sulsel diserap wilayah lain, sementara stoknya berkurang. (Z-6)
Pengangkatan Ahmad Rizal tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK 192/MBU/07/2025 tanggal 3 Juli 2025.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
PEMERINTAH Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi memberlakukan jam malam bagi seluruh pelajar.
SEBANYAK 27 unit Bus Trans Sulsel (Sulawesi Selatan) dari DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) akan dioperasikan oleh Pemprov Sulsel, pada Selasa 9 Juli 2025 mendatang
Jelajahi profil Sulawesi Selatan: daftar kabupaten, suku utama seperti Bugis dan Makassar, serta jumlah penduduk terbaru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved