Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HANYA berselang dua hari, penghargaan tingkat nasional kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Kali ini, Pemkab Bandung dinobatkan sebagai Juara 2 Kabupaten/Kota Pangan Aman Tingkat Nasional 2023.
Penghargaan tersebut semakin menambah daftar panjang apresiasi atas kinerja positif yang diraih Pemkab Bandung di bawah komando Bupati Dadang Supriatna. Ini merupakan penghargaan ke-209 yang diraih Bupati Bandung Dadang Supriatna selama 2,5 tahun menjabat.
Penerimaan penghargaan diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana pada pertemuan teknis Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) 2023 dan Pemberian Apresiasi Kabupaten/Kota Pangan Aman di Aula Gedung Merah Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Bupati Dadang Supriatna dinilai pemerintah pusat berhasil mendorong Pemkab Bandung untuk menunjukkan komitmen besar dalam upaya meningkatkan ketahanan dan keamanan pangan yang dikonsumsi dan diproduksi masyarakat Kabupaten Bandung.
Baca juga: Bandung Berhasil Kurangi Sampah Hingga 70%
Pemkab Bandung juga sukses menunjukkan komitmen kolektif dalam menghadirkan program-program yang mendukung program pemerintah pusat yakni Germas Sapa.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas penghargaan yang luar biasa ini. Ini adalah penghargaan ke-209 yang diraih Pemkab Bandung selama 2,5 tahun saya menjabat," ujar Bupati Dadang Supriatna.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran OPD Pemkab Bandung yang kompak mendukung program Kabupaten/Kota Pangan Aman. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
Baca juga: The Papandayan Jazz Festival 2023 Suguhkan Musik dan Edukasi
"Insya Allah penghargaan ini semakin menambah motivasi kami untuk terus bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna.
Sebagai informasi, gerakan Kabupaten/Kota Pangan Aman Nasional adalah upaya yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Gerakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan strategis dan mengatasi fluktuasi harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Ramadan dan Idulfitri maupun di masa sulit seperti ini akibat terdampak fenomena El Nino.
Baca juga: Atasi Kemacetan Pemkab Bandung Bangun Jembatan Khusus Kendaraan Roda Dua
Salah satu contoh dari gerakan ini adalah gerakan pangan murah. Tujuan dari gerakan ini adalah ketersediaan pangan yang murah dan stabil, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
"Insya Allah sebentar lagi kami akan kembali meluncurkan operasi beras murah yang disubsidi sehingga masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau," tambah Bupati.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan Pemkab Bandung akan mensubsidi harga beras yang sedang mahal menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan bonus kinerja yang diterima Pemkab Bandung dari pemerintah pusat.
"Alhamdulillah kami kan dapat DID atau bonus kinerja dari pemerintah pusat. Kita gunakan untuk itu. Jadi nanti masyarakat akan bisa memperoleh beras dengan harga murah karena kami subsidi," ungkap Kang DS, sapaan akrabnya.
Selain itu, pria yang juga Ketua PKB Kabupaten Bandung itu juga setiap bulan menyalurkan bantuan beras, masing-masing sebanyak 10 kg bagi 214.070 keluarga penerima manfaat (KPM).
Dadang Supriatna juga menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem sekaligus mengurangi beban pengeluaran masyarakat bagi 10.398 keluarga penerima manfaat (KPM) di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Setiap penerima memperoleh bantuan masing-masing sebesar Rp200 ribu. Anggaran bantuan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) sebesar Rp2.079.600.000.
Upaya-upaya yang dilakukan Bupati Bandung itu baru di tingkat hilir. Di hulu, Dadang Supriatna juga memberikan berbagai bantuan untuk masyarakat terutama para petani.
Mulai dari penghapusan pajak lahan pertanian, pemberian toren air, bantuan dan subsidi pupuk bagi ribuan petani di Kabupaten Bandung hingga pemberian pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan bagi pelaku UMKM hingga masyarakat umum.
"Kita belum tahu dua atau tiga bulan ke depan akan seperti apa. Apalagi El Nino ini tidak dapat diprediksi kapan selesainya. Tapi kami sudah siap dan menyiapkan berbagai langkah sehingga kebutuhan pangan kita tetap aman," tutur Kang DS.
Berbagai program yang digulirkan Bupati Dadang Supriatna tersebut dinilai pemerintah pusat selaras dalam mendukung percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Terutama Tujuan 2 dalam SDGs yakni (Tanpa Kelaparan) dan Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab) dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. (RO/S-3)
Para perempuan ini dinilai telah membawa dampak positif dan kemajuan di bidang kesehatan kulit.
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Putri ketiga dari tiga bersaudara pasangan Ira Esmeralda dan Erianto ini meraih penghargaan bergengsi tersebut berkat kepiawaian menulis dan mendongeng.
Diana terpilih menjadi highlight dalam IFS annual report 2023 dari sejumlah 8000 peneliti yang berasal dari 105 negara yang mendapat hibah riset dari IFS.
Ajang BeautyHaul Awards 2024 memberikan penghargaan kepada berbagai merek kecantikan atas inovasi yang dihadirkan selama satu tahun terakhir.
Youth & Beauty Clinic berhasil meraih Penghargaan 1st Runner-Up untuk Layanan Filler Terbaik se-Asia Pasifik yang diberikan oleh Merz Aesthetic.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved