Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Resor Klaten, Jawa Tengah, menggiatkan pembinaan dan penyuluhan pelajar di sejumlah sekolah di Klaten, Senin (16/10) guna menekan kasus yang melibatkan pelajar. Kegiatan pembinaan pelajar yang dipimpin Wakapolres Kompol Tri Wakhyuni ini menyasar 41 sekolah setingkat SMP dan SMA.
Dari 41 sekolah yang disasar, 15 sekolah dilaksanakan para pejabat utama Polres Klaten dan 26 sekolah lainnya oleh Kapolsek. Kapolres Klaten AKB Warsono melalui Kasi Humas Iptu Abdillah mengatakan, kegiatan pembinaan dan penyuluhan ini menindaklanjuti berbagai kasus yang melibatkan pelajar.
Pembinaan dan penyuluhan pelajar di sekolah akan dilakukan secara rutin, dengan tujuan agar lebih efektif dalam pencegahan berbagai penyimpangan remaja. "Kegiatan ini akan kami laksanakan minimal seminggu sekali setiap hari Senin. Tetapi, bisa juga secara insidentil menyasar sekolah yang siswanya terindikasi ada permasalahan," jelasnya.
Baca juga: Kejari Flotim Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Proyek BNPB
Adapun materi penyuluhan, antara lain pencegahan perundungan, tawuran, tertib berlalulintas, dan narkoba. Selain itu, ada materi tambahan tentang etika serta kesopanan.
Upaya pembinaan dan penyuluhan pelajar juga didukung masyarakat, khususnya para orangtua siswa. Peran orangtua itu penting dalam pengawasan dan pembentukan karakter positif anak.
Baca juga: 5.469 Keluarga di Klaten Alami Krisis Air Bersih
"Kami meminta orangtua lebih peduli dengan anaknya. Lakukan pengawasan ketat dan arahkan anak di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, berikan contoh yang baik dalam bersikap dan beribadah," ujar Abdillah. (Z-3)
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.
Orangtua juga bisa memberikan contoh nyata dari keberanian dalam menolak tindakan yang salah serta memberikan dukungan jika anak menghadapi situasi sulit.
Salah satu tanda yang mungkin bisa lanjut diperhatikan oleh orangtua yakni anak sering menunjukkan perilaku agresif
Anak-anak yang melakukan perundungan kebanyakan hanya ingin menyesuaikan diri, membutuhkan perhatian hingga mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit
Anak akan merasa tidak berharga jika kerap dibentak oleh orangtua
Berikan pendidikan seks sesuai dengan usianya untuk bisa menetapkan batasan pada orang lain.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara terhadap berbagai hal negatif yang dialaminya, misalnya dari tindak kekerasan.
Polres Tasikmalaya menetapkan status tersangka pada pasangan SM, 50, dan BK, 61, dalam kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang berkebutuhan khusus berusia 10 tahun.
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di antaranya meliputi persetubuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), maupun perzinaan.
Selama 2023, jumlah kekerasan terhadap anak terdata sekitar 62 kasus. Angkanya tergolong tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved